News
Bimtek ESQ untuk Para Keuchiek dan Tuha Peut Bireuen Telah Berakhir
Mewakili Bupati Bireuen, Mursyid, Sp Asisten I Bidang Pemerintahan, Keistimewaan Aceh dan Kesejahteraan Rakyat saat Membuka Bimtek ESQ Tahap IV di Banda Aceh |
KABAR ACEH | Banda Aceh-Bimtek ESQ LC Jakarta yang berkolaborasi dengan Lembaga Lokal Kompak Nusantara Bireuen yang berlangsung sejak 2 hingga 21 September 2020 dalam IV Tahap telah berakhir, yang ditandai dengan pemberian Setifikat oleh pihak ESQ LC, Taufiqurrahman kepada para peserta tahap terakhir para Peutua Tuha Peut dari 9 Kecamatan dalam Kabupaten Bireuen.
Bupati Bireuen yang diwakili Asisten I Bidang Pemerintahan, Keistimewaan Aceh dan Kesejahteraan Rakyat, Mursyid, SP, sebelumnya membuka secara resmi Bimtek ESQ gelombang terakhir tersebut yang digelar di Banda Aceh, Sabtu (19/9/2020).
Pada kesempatan tersebut, Mursyid menyebutkan, Pemkab Bireuen mempercayakan kepada ESQ LC Jakarta pimpinan DR H Ary Ginanjar yang bekerjasama Lembaga Lokal Kompak Nusantara Bireuen, untuk melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) untuk para Keuchik Gampong dan para Tuha Peut, tentang Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa/Gampong melalui Program Training ESQ Character Building," Personal Transpormation Program". Event tersebut diikuti 300 peserta yang berasal dari sembilan kecamatan dalam Kabupaten Bireuen, berakhir Senin (21/9).
Sembilan kecamatan yang ikut serta, yakni, Kecamatan Peusangan, Simpang Mamplam, Pandrah, Kecamatan, Jangka, Peusangan Siblah Krueng, Kuta Blang, Makmur, dan Kecamatan Gandapura.
"Pelaksanaan Bimtek kali ini, Pemkab Bireuen telah mempercayakan kepada lembaga LSQ dari Jakarta yang berkersama dengan lembaga sosial masyarakat, Kompak Nusantara, untuk menggelar event dimaksud. Lembaga ini, telah melaksanakan Bimtek gelombang I dan II, diikuti para Keuchiek Gampong, dan Gelombang III dan IV yang diikuti para Tuha Peut yang ada di Kabupaten Bireuen," katanya.
Sebagai pejabat yang mewakili Bupati Bireuen untuk membuka bimtek di Banda Aceh, Mursyid, SP berharap dengan keiikutsertaannya Tuha Peut dalam bimbingan teknis ini, hendaknya ilmu yang diperoleh dari pelaksanaan kegiatan ini dapat dikembangkan ditengah-tengah masyarakat.
Dikatakan, jika para peserta itu adalah tokoh-tokoh yang ada di daerah Bireuen dengan berbagai disiplin ilmu yang dimilikinya yang tingkat pendidikan Tuha Peut, mulai SMA sampai Pasca Sarjana terhimpun dalam lembaga tuha peut.
Asisten I Setdakab Bireuen itu juga menyebutkan jika peranan tuha peut dalam gampong (desa) cukup besar, yang semuanya tertumpu kepada Tuha Peut, maka tanpa Tuha Peut gampong tidak akan berjalan, untuk itu berharap kepada Tuha Peut dapat berkodinasi dengan aparatur gampong, terutama Keuchik. Karena lembaga itu, merupakan lembaga pengawasan terhadap aparatur gampong, baik Keuchiek, Sekdes, Petua Duson (kadus), maupun aparatur desa lainnya. Di Tangan Pak Keuciek lah yang pengatur desa, dan pengawasannya ada di tuha peut," jelas Mursyid seraya berpantun menjadi khasnya dalam pidato hingga mengundang gelak tawa para peserta.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana, Saifullah, ST dalam laporanya menyampaikan jika Training ESQ baru pertama kali di Aceh untuk keuchik maupun aparat gampong. "Semoga ini menjadi momentum masa depan menuju era ke emasan membangun Bireuen dan Aceh yang lebih baik," ujarnya.
Pihaknya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, khususnya Pemkab Bireuen dan jajarannya, dan Dinas/Instansi serta pihak-pihak yang terlibat didalamnya telah membantu kegiatan Bimtek ESQ, yang diikuti para Keuchiek Gampong dan Tuha Peut dalam Kabupaten Bireuen, yang berlangsung dengan aman dan sukses.
"Kami atas nama panitia ESQ LC Jakarta bekerja sama dengan Kompak Nusantara Bireuen, mengucapkan berterima kasih atas segala bantuan dan dukungan kepada kami. Sehingga event tersebut, sampai berakhirnya berjalan dengan sukses,"ucap Saifullah, ST.
Dalam Bimtek kali ini, yang merupakan gelombang terakhir, yang dilaksanakan di tempat yang sama, tetap berjalan seperti dalam angkatan sebelumnya, karena para trainer, Bapak Nofrizal , tetap mengupas tentang peningkatan kapasitas Keuchik menuju Aceh Carong yang merupakan salah satu dari 15 program Pemerintah Aceh.
Lembaga Pelatihan LSQ yang digagas Dr HC Ary Ginanjar itu sendiri merupakan lembaga pelatihan sumber daya manusia yang bertujuan membentuk karakter melalui penggabungan tiga potensi manusia yaitu kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual yang berlaku umum pada manusia.
Sebagaimana diinformasikan sebelumya, dalam pelatihan gelombang terakhir tersebut selama tiga hari, para peserta mengaku tidak bosan atau jenuh dalam mengikuti bimtek, bahkan peserta sangat bersemangat, mengingat trainer dalam pemaparannya yang tampak lugas, humoris dan agamais, apalagi disertai terus disertai suara alunan musik yang Islami serta senam perenggangan otot untuk membangun semangat para peserta. [SR]
Via
News