News
KABAR ACEH | Banda Aceh- Penyelenggaraan Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Ketua PKK Gampong yang digelar di Grand Nanggroe Hotel Banda Aceh, tuntas dilaksananakan. Hal itu ditandai setelah ditutup dengan resmi oleh Ketua TP PKK Bireuen Hj Nurjannah Ali, SE, MM, Senin (9/11/2020) sore.
Ditutup Isteri Bupati Bireuen, Bimtek TP PKK Tuntas V Angkatan
KABAR ACEH | Banda Aceh- Penyelenggaraan Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Ketua PKK Gampong yang digelar di Grand Nanggroe Hotel Banda Aceh, tuntas dilaksananakan. Hal itu ditandai setelah ditutup dengan resmi oleh Ketua TP PKK Bireuen Hj Nurjannah Ali, SE, MM, Senin (9/11/2020) sore.
Penutupan Bimtek para ibu Ketua TP PKK Gampong se-Kabupaten Bireuen angkatan terakhir tersebut, juga diakhiri dengan pemutaran video selama berlangsungnya kegiatan.
Sebelumnya, Bimtek yang dibuka dengan resmi Isteri Gubernur Aceh, Dr Dyah Erty Idawati, MT ditempat yang sama, baru-baru ini, yang malah satu hari jelang penutupan istri orang nomor satu di Aceh itu, berkesempatan menjadi pemateri yang mensosialisasikan 10 program pokok PKK.
Ketua TP PKK Kabupaten Bireuen, Hj Nurjannah Ali, SE, MM dalam mengawali sambutannya, kali ini, giliran enam camat yang diapresiasinya. Ke enam camat tersebut masing-masing Camat Gandapura, Camat Kuala, Camat Jeumpa, Camat Juli, Camat Plimbang, dan Camat Jeunieb dan Keuchiek di enam kecamatan itu, yang telah mendorong dengan mengizinkan ibu-ibu ketua PKK Gampong mengikuti bimtek yang dilaksanakan Lembaga Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Indonesia (Lapenkapi) Bireuen, yang dipimpin Dr Cut Khairani, M.Si.
Sebagaiman dalam sambutan sebelumnya, Hj Nurjannah Ali mengakui, mustatahil bagi ibu-ibu bisa berangkat ke Banda Aceh sampai beberapa hari jika tanpa izin keuchik, yang hal ini menunjukkan adanya saling pengertian antara bapak dan ibu, untuk saling mendorong dalam mengembangkan wawasan, pengalaman dan ilmu pengetahuan, dalam upaya membangun gampong masing-masing.
Lebih lanjut Ia berharap, dengan keikutsertaan dalam bimtek ibu tim PKK gampong, untuk benar-benar menerapkan seluruh materi yang diperolehnya untuk mendistribusikan kepada warganya. Termasuk, pengalaman lapangan untuk bisa belajar, bagaimana keberhasilan orang lain, untuk dijadikan contoh dimana kelak bisa diterapkan di gampongnya sesuai potensi yang ada di daerahnya masing-masing.
Pada kesempatan tersebut, salah seorang peserta, Rosnawati yang mengakui jika Bimtek yang digagas Lapenkapi sangat berarti bagi mereka untuk nantinya bisa diterapkan di gampongnya masing-masing, apalagi dakan bimtek ini, bisa melakukan Orientasi Lapangan yang semakin menambah ilmu yang diperolehnya dari kegiatan bimtek ini.
Begitu juga yang dituturkan peserta lainnya dari Kecamatan Jeumpa yang menilai bimtek ini, selain memperoleh ilmu yang disampaikan pemateri, juga menjadi ajang silaturahrami sesame ibu-ibu PKK dalam Kecamatan Jeumpa, juga ibu-ibu PKK dalam kecamatan lainnya.
Ke depan sangat diharapkan tetap berlangsungnya kegiatan serupa, mengingat sangat bermanfaat bagi ibu-ibu PKK gampong, apalagi materi-materi itu dapat di cerna dengan baik, untuk kelak disampaikan ke gampong.
Ketua TP PKK Kabupaten Bireuen, tak henti-hentinya berpesan kepada segenap jajaran tim penggerak PKK, para kader PKK, dan kader Dasa Wisma, agar menyangkut pelaksanaan tugas dan fungsi, selaku unsur tim penggerak PKK. Untuk itu, senantiasa rendah hati, mengingat rendah hati itu, adalah landasan yang kokoh dari semua kebajikan, dan juga jika ada kesalahan.
"Maka kesalahan itu jangan dikatakan sebagai kewajaran, tetapi kesalahan hendaknya dijadikan sebagai pelajaran serta karya tidak akan terwujud tanpa bekerja, tetapi berkaryalah dengan cerdas, tangan yang trampil, dan hati yang luhur, serta pesan terakhir, tingkatkan daya kreatifitas dan inovasi dalam pengembangan program PKK, yang tentu saja semua itu harus di capai melalui kerja, inisiatif dan ketekunan," harap Hj Nurjannah kembali mengingatkan.
Sebelumnya Ketua Panitia Penyelenggara Bimtek Peningkatan Kapasitas TP PKK Kabupaten Bireuen, Dr Cut Khairani, M.Si menyampaikan, bahwa sesuai Qanun Bireuen nomor 6 tahun 2018, dijelaskan bahwa tim penggerak PKK Gampong berkedudukan sebagai mitra kerja dan membantu Pemerintah Gampong dalam pemberdayaan dan peningkatan kesejateraan keluarga dengan mengajukan kegiatan–kegiatan yang tertuang dalam 10 program pokok PKK.
Tugas pokok TP PKK, antara lain, menyusun rencana kerja PKK gampong, sesuai dengan hasil Rakerda Kabupaten dan RPJM, yang dasar pemikiran tersebut, maka lepenkapi Bireuen bekerja sama dengan pemerintahan desa dalam Kabupaten Bireuen melaksanakan tugas-tugas dimaksud. Oleh karenanya materi bimtek yang disiapkan secara umum sudah memenuhi ketentuan sebagaimana amanah dari qanun tersebut.
Selain itu, dalam acara penutupan tersebut dirangkai dengan penyerahan program PKK gampong oleh Dr Cut Khairani, M.Si kepada Ketua TP PKK, Hj. Nurjannah Ali, SE, MM, yang dalam kesempatan itu, turut disaksikan Pembina Lapenkapi Bireuen, Dr Marwan Hamid, M.Pd, Istri Sekdakab Bireuen, para camat dan peserta bimtek lainnya.
Cut Khairani juga melaporkan tentang jumlah peserta angkatan ke empat yang diikuti 164 perserta yang melibatkan peserta dari enam kecamatan, yang mereka itu, telah menjalani bimtek dan Orientasi Lapangan ke Gampong Neusu, Banda Aceh untuk melihat proses Hidroponik, dan Permainan Outbond di objek Wisata Penyu, Lampuuk, Lhok Nga, Aceh Besar.
Dalam kunjungan yang didampingi Direktur Lapenkapi, Dr Cut Khairani, M.Si dan Pembina Lapenkapi, Dr Marwan Hamid, M.Pd, para peserta telah mengunjungi hidroponik, yang membuat ibu-ibu PKK Gampong mendapat penjelasan lengkap dari petugas. Hal yang sama, saat mengunjungi objek Wisata Penyu, yang bderkesempatan permainan outbond yang dipandu instruktur setempat.
Sehingga tidak mengherankan jika ibu-ibu yang berasal dari enam kecamatan di Kabupaten Bireuen sangat antusias mengikutinya, meski tidak sampai tuntas mengikutinya. Walau, manfaat dari games outbond, bisa menumbuhkan jiwa kepemimpinan dan melatih kerja sama tim, refreshing dan lainnya.
Dalam kesempatan itu juga pembelajaran ilmu terapan yang disosilisasikan di alam terbuka dalam bentuk permainan yang efektif, yang menggabungkan antara intelegensia, fisik dan mental. Tujuan kegiatan outbond, dinilai bermanfaat, untuk sarana yang bisa meningkatkan kebersamaan dan kekompakan team. [SR]
Via
News