News
Warga Gampong Puuk Aceh Besar Tuntut Ganti Rugi Lahan Akan Dibangun Jalan Tol
ACEH BESAR – Diperkirakan sebanyak 2 Pesil bidang tanah yang di perkirakan mencapai 27000 meter milik warga yang akan di bangun jalan tol Aceh. Hingga kini Masyarakat Gampong Puuk, Kecamatan Kuta Baro, Aceh Besar, belum menerima imbalan ganti rugi lahan mereka yang rencananya akan dibangun jalan tol Banda Aceh Sigli, Senin (25/1/2021).
Dihadapan Awak Media,hadir Khairil Anwar selaku Geuchik Gampong Puuk Aceh Besar,yang di dampingi sejumlah Apratur Gampong, Adnan (Sekdes), M. Yasir (Tuha Peut), Abdul Mutalib (Tuha Peut), dan dan Jailani (Ketua BUMG), dan juga turut Hadir Idris dan M.Nur Pemilik lahan tersebut, yang rencananya akan dibangun jalan tol di atas lahan tersebut.
Secara bersamaan mereka menyampaikan keluhan mereka terkait pembayaran lahan mereka yang kini belum di lunasi untuk pembangunan jalan tol tersebut.
Menurut Idris, yaitu salah satu pemilik lahan tersebut, meminta kepada pihak yang berkaitan untuk segera melunasi pembayaran pembebasan lahan mereka yang rencananya akan dibangun jalan tol tersebut.
Selain itu ia juga meminta terkait persoalan ini agar dikaji ulang, disebabkan karena Ada Perbedaan antara nama dan tempat yang menurutnya itu salah.
"Baik, terkait tanah kami yang belum dibayar oleh pihak terkait, Kami selaku masyarakat kecil meminta untuk Segera dilunasi dan kami juga meminta untuk dikaji ulang karena data yang kami peroleh ada perbedaan antara dua belah pihak Gampong, karenakan yang seharusnya lahan tersebut atas nama Gampong Puuk, kini beralih menjadi wilayah Gampong Cot Preh," ujar Idris.
Kemudian hal yang sama juga disampaikan Geuchik Gampong Puuk itu, berharap, lahan warganya yang kini akan dibangun jalan Tol Banda Aceh Sigli itu, untuk melunasi pembayaran lahan warga terlebih dahulu, agar tidak terjadi kekacauan nantinya.
Sebelumnya Geuchik Khairil Anwar Juga sudah pernah menyurati kepada Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Aceh, yang hingga kini belum mendapatkan respon apa-apa dari pihak Kanwil BPN Aceh tersebut.
"Sebelumnya Khairil sudah menyurati dan datang langsung ke kantor BPN Aceh, tetapi saya tidak mendapatkan respon apa-apa hingga saat ini,kemudian yang terperting kami berharap kepada BPN Aceh,untuk segera melunasi pembayaran lahan milik warga kami,sebelum jalan Tol tersebut dibangun, kalau tidak warga kami akan mengambil kembali tanah lahan tersebut," tutup Geuchik Khairil.(darma)
Via
News