Disdik
Gubernur Nova Konsen Wujudkan Pemerataan Mutu Pendidikan di Seluruh Aceh
Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, konsen terhadap pemerataan mutu pendidikan di setiap jenjang pendidikan di seluruh Aceh. Karena itu, ia juga berharap dukungan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk mewujudkan program tersebut.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Aceh saat menerima kunjungan Direktur Sekolah Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Sri Wahyuningsih, di Meuligoe Gubernur Aceh, Jumat, (23/4).
Dalam pertemuan tersebut Gubernur didampingi istri yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Dyah Erti Idawati dan Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Alhudri.
Nova menjelaskan, kewenangan pengelolaan jenjang pendidikan di Aceh dibagi antara pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota. Untuk jenjang SD dan SMP pengelolaannya berada di bawah kewenangan Pemerintah kabupaten/kota. Sementara jenjang SMA sederajat kewenangannya berada di bawah pemerintah provinsi.
"Oleh sebab itu, kami terus membangun koordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota dalam rangka mewujudkan seluruh jenjang pendidikan dan seluruh sekolah di Aceh agar memiliki kualitas yang baik dan merata," ujar Nova.
Sementara itu, Direktur Sekolah Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Sri Wahyuningsih, menyampaikan, kedatangan pihaknya ke Aceh bertujuan untuk mendorong dan mengoptimalkan pembelajaran tatap muka di masa pandemi Covid-19 yang sesuai dengan protokol kesehatan yang ketat.
Kemudian, pihaknya juga mendorong agar setiap sekolah, terutama Sekolah Dasar (SD) dapat memaksimalkan keberadaan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). Ia berharap UKS di setiap sekolah benar-benar berjalan, sehingga menjadi wahana untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat. Selanjutnya juga membentuk perilaku hidup sehat, yang pada gilirannya menghasilkan derajat kesehatan yang terbaik bagi setiap murid.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Nova berpesan agar, penerapan protokol kesehatan benar-benar dijalankan dengan ketat di lingkungan sekolah yang sudah menjalankan belajar tatap muka di masa pandemi. Ia berharap Kemendikbud memantau dan mengawasi secara ketat setiap sekolah yang ada.
Terkait optimalisasi keberadaan UKS, Nova mengatakan sejak dua tahun terakhir Pemerintah Aceh telah menggulirkan gerakan bersih, rapi, estetis dan hijau atau disingkat BEREH di seluruh sarana dan prasarana publik, termasuk sarana pendidikan.
"Gerakan ini sudah terwujud di seluruh kantor pemerintahan di bawah Pemerintah Aceh, kami juga menyasar gerakan ini ke sekolah-sekolah. Tujuan gerakan ini adalah untuk mewujudkan lingkungan bersih yang pada akhirnya akan menjaga kesehatan serta meningkatkan kinerja aparatur di kantor dan meningkatkan semangat murid saat belajar," kata Nova. [KA]
Hal tersebut disampaikan Gubernur Aceh saat menerima kunjungan Direktur Sekolah Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Sri Wahyuningsih, di Meuligoe Gubernur Aceh, Jumat, (23/4).
Dalam pertemuan tersebut Gubernur didampingi istri yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Dyah Erti Idawati dan Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Alhudri.
Nova menjelaskan, kewenangan pengelolaan jenjang pendidikan di Aceh dibagi antara pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota. Untuk jenjang SD dan SMP pengelolaannya berada di bawah kewenangan Pemerintah kabupaten/kota. Sementara jenjang SMA sederajat kewenangannya berada di bawah pemerintah provinsi.
"Oleh sebab itu, kami terus membangun koordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota dalam rangka mewujudkan seluruh jenjang pendidikan dan seluruh sekolah di Aceh agar memiliki kualitas yang baik dan merata," ujar Nova.
Sementara itu, Direktur Sekolah Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Sri Wahyuningsih, menyampaikan, kedatangan pihaknya ke Aceh bertujuan untuk mendorong dan mengoptimalkan pembelajaran tatap muka di masa pandemi Covid-19 yang sesuai dengan protokol kesehatan yang ketat.
Kemudian, pihaknya juga mendorong agar setiap sekolah, terutama Sekolah Dasar (SD) dapat memaksimalkan keberadaan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). Ia berharap UKS di setiap sekolah benar-benar berjalan, sehingga menjadi wahana untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat. Selanjutnya juga membentuk perilaku hidup sehat, yang pada gilirannya menghasilkan derajat kesehatan yang terbaik bagi setiap murid.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Nova berpesan agar, penerapan protokol kesehatan benar-benar dijalankan dengan ketat di lingkungan sekolah yang sudah menjalankan belajar tatap muka di masa pandemi. Ia berharap Kemendikbud memantau dan mengawasi secara ketat setiap sekolah yang ada.
Terkait optimalisasi keberadaan UKS, Nova mengatakan sejak dua tahun terakhir Pemerintah Aceh telah menggulirkan gerakan bersih, rapi, estetis dan hijau atau disingkat BEREH di seluruh sarana dan prasarana publik, termasuk sarana pendidikan.
"Gerakan ini sudah terwujud di seluruh kantor pemerintahan di bawah Pemerintah Aceh, kami juga menyasar gerakan ini ke sekolah-sekolah. Tujuan gerakan ini adalah untuk mewujudkan lingkungan bersih yang pada akhirnya akan menjaga kesehatan serta meningkatkan kinerja aparatur di kantor dan meningkatkan semangat murid saat belajar," kata Nova. [KA]
Via
Disdik