Disdik
Kapolda dan Sekda Aceh Tinjau Vaksinasi Ratusan Siswa di Aceh Timur
Aceh Timur - Kapolda Aceh Irjen Pol Drs Ahmad Haydar SH MM, meninjau pelaksanaan Vaksinasi bagi ratusan siswa yang ada di Kabupaten Aceh Timur, Rabu (22/9/2021).
Di lokasi kegiatan, Bupati Aceh Timur H Hasballah HM Thaib SH, bersama Sekda Provinsi Aceh dr Taqwallah MKes, serta Kadis Pendidikan Aceh Drs Alhudri MM turut menyambut kedatangan Ahmad Haydar di gedung Idi Sport Center (ISC), tempat dilaksanakannya vaksinasi secara massal.
Di lokasi ini, ada ratusan siswa-siswi dari sejumlah sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) dan SMA maupun yang sederajat sedang mengikuti vaksinasi yang dilaksanakan oleh faksinator dari Dinas Kesehatan Aceh Timur.
Rata-rata para siswa yang mengikuti vaksinasi ini tidak merasa takut, dan dari pengakuan para siswa di lokasi mereka juga tidak merasakan sakit, sebagaimana informasi hoax yang beredar selama ini. "Bit..Hana..sakett..!" teriak siswa, sambil mengacungkan genggaman bersama rombongan Sekda Aceh.
Usai meninjau vaksinasi sejurus kemudian, Bupati Rocky sapaan akrab H Hasballah SH langsung mempersilahkan Kapolda dan Sekda Aceh untuk mengambil tempat pada prosesi penyerahan dan pemasangan selempang kepada 4 Orang siswa-siswa, yang dinobatkan sebagai duta vaksinasi.
Usai mengikuti rangkaian kegiatan di lokasi Idi Sport Center, Rombongan Kapolda mengikuti pertemuan dan silaturrahmi dengan unsur Forkopimda dan para kepala OPD jajaran Pemerintah Kabupaten Aceh Timur di aula serbaguna, komplek pendopo Bupati Aceh Timur.
Dalam sambutannya, Bupati Aceh Timur turut mengucapkan terimakasih dan selamat datang Kepada Kapolda Aceh. Rocky juga turut memaparkan berbagai potensi yang dimiliki oleh Kabupaten Aceh Timur, baik dari sektor pertanian dan kelautan, serta letak geografis sebagai Kabupaten induk setelah dilakukan pemekaran oleh pemerintah pusat.
Sementara itu, Kapolda Aceh Irjen Pol Drs Ahmad Haydar SH MM dalam arahannya turut menyampaikan tentang pentingnya dilakukan vaksinasi demi mencegah penyebaran virus Corona yang kini telah mendunia.
Menurut Kapolda, banyak kasus yang terjadi di kota-kota besar seperti di Jakarta itu orang tua yang kondisinya mengalami berbagai penyakit kemudian meninggal dunia.
"Itu anak-anaknya keluyuran diluar dan waktu pulang bawa penyakit, orang tuanya ada yang diabetes, dan lain-lain, anak-anaknya sehat-sehat saja, orang tuanya ini kelepek-kelepek, bawa kerumah sakit selesai sudah meninggal, anaknya kayak tidak merasa bersalah," kata Ahmad Haydar.
Kapolda sendiri mengaku telah tiga kali melakukan vaksinasi. "Di kota-kota besar vaksinasi itu diburu, kita tidak pingin keluarga kita itu kena penyaki, kalau di Jakarta itu diburu. Kita ini mau umrah juga divaksin, supaya tidak kena penyakit di sana. Coba bapak-bapak tidak vaksin,tidak bisa berangkat pak. Mau berangkat kemana- mana juga harus menunjukan kartu vaksin, ini bukan barang baru, tapi dunia. Jadi ketika bapak-bapak kepala dinas mau menghimbau masyarakat untuk vaksin agar terhindar dari penyakit ini juga merupakan ladang ibadah," pungkasnya.
Usai pertemuan dengan unsur Forkopimda dan para kepala OPD, rombongan Kapolda dan Bupati Rocky melanjutkan kunjungan ke Pesantren Bustanul Huda pimpinan Tgk H Muhammad Ali atau yang lebih dikenal dengan Abu Paya Pasie, di Alue Cek Doi, Kecamatan Julok. Usai melakukan kunjungan dan silaturrahmi ke tempat Abu Paya Pasie, rombongan kemudian melanjutkan kegiatan panen jagung perdana, dan penanaman ubi kayu di desa Buket Makmu, Kecamatan Julok, Aceh Timur. (***)
Via
Disdik