Ketua Komisi I Sebut Peran Sekolah Sangat Besar dalam Memberantas Narkoba
Banda Aceh – Ketua Komisi I DPRK Banda Aceh, Musriadi, menyampaikan, salah satu upaya menekan angka penyalahgunaan narkoba tidak terlepas dari peran para pegiat antinarkoba dalam mengampanyekan bahaya penyalahgunaan narkoba di masyarakat. Salah satu kampanye dan edukasi dapat dilakukan melalui ruang lingkup pendidikan.
Hal tersebut dikemukakan Musriadi saat menjadi pemateri pada kegiatan Bimbingan Teknis (bimtek) bagi Pegiat Antinarkoba di Lingkup Pendidikan yang dilaksanakan Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Banda Aceh di Hotel Arabia, Peunayong, Banda Aceh, pada Rabu-Kamis (16-17/3/2022). Acara tersebut diikuti oleh perwakilan OSIS dan guru dari 10 SMP dan MTsN se-Kota Banda Aceh.
Musriadi mengatakan, kegiatan tersebut juga merupakan sinergisitas dalam rangka penyusunan Qanun tentang Pencegahan pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Narkotika (P4GN) yang saat ini sedang dibahas di DPRK Banda Aceh.
“Dengan dibahasnya qanun dan kegiatan bimtek ini, setidaknya ada duta-duta yang mengampanyekan bahaya penyalahgunaaan narkotika di sekolah dan lahirnya kebijakan-kebijakan inovatif terhadap upaya dalam menekan kasus-kasus narkoba di Kota Banda Aceh,” katanya.
Menurut Musriadi, selain peran signifikan mengampanyekan tentang bahaya narkoba yang dilakukan oleh para pegiat antinarkoba, pihak sekolah khususnya para kepala sekolah juga dapat melahirkan kebijakan atau peraturan agar narkoba itu tidak beredar di sekolah. Kebijakan tersebut bisa dilahirkan dengan melibatkan komite dan masyarakat sekolah sehingga ada satu visi yang dibangun terkait peredaran narkoba sebagai tantangan besar yang harus diselesaikan.
“Jika ini berhasil dilakukan, ini akan berdampak dan mengurangi terhadap peredaran narkoba,” ujar politisi PAN itu.
Senanda dengan Musriadi, Kepala BNN Kota Banda Aceh, Hasnanda Putra, menyampaikan harapannya agar para peserta bimtek menjadi duta atau perwakilan BNNK untuk mengampanyekan penyalahgunaan narkoba di lingkup pendidikan atau sekolah masing-masing.
“Sekolah termasuk institusi yang rentan bagi pihak-pihak yan mencoba untuk menawarkan barang-barang yang sangat berbahaya, karena jika satu orang saja terkena di sekolah ia ibarat virus yang memengaruhi lainnya,” ujarnya.
Oleh karena itu, BNNK mengundang Ketua Komisi I Musriadi sebagai tokoh yang peduli terhadap pendidikan dan generasi muda dan pihaknya juga sudah sangat intens bekerja sama dengan beberapa sekolah terkait hal ini.
“Harapan kami sekolah ini menjadi institusi yang sangat penting, maka perlu kita bentengi dengan segala upaya, dan ini salah satu upaya dengan melibatkan pihak sekolah untuk mencegah penyalagunaan dan peredaran narkoba,” tutur Hasnanda. [Adv]