Parlementaria
Parlementaria BNA
Cuaca Buruk, Ketua DPRK Minta Instansi Terkait Siaga Penuh
BANDA ACEH – Ketua DPRK Banda Aceh Farid Nyak Umar meminta instansi terkait untuk bersiaga penuh menghadapi cuaca buruk yang melanda Banda Aceh sejak Sabtu (28/5) hingga Minggu (29/5).
"Kita meminta instansi terkait untuk bersiaga penuh menghadapi cuaca ekstrem seperti ini," ujar Farid Nyak Umar, Minggu (29/5).
Dirinya berharap kepada dinas terkait siaga penuh, seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan dan Keindahan Kota (DLHK3), Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP), Dinas PUPR, Dinas Sosial.
PLN juga harus memberikan respon cepat terhadap warga ataupun fasilitas yang terdampak.
Sebagaimana diketahui, angin kencang disertai hujan lebat melanda kota Banda Aceh dan sekitarnya sejak Sabtu (28/05) hingga Minggu (29/05), mengakibatkan banyak pohon tumbang serta atap rumah warga terbang dibawa angin.
Bahkan Badan Klimatologi Metereologi Geofisika (BKMG) sudah mengeluarkan peringatan dini untuk beberapa hari ke depan.
"Sejumlah pohon tumbang di jalan-jalan seputaran kota Banda Aceh menyebabkan terganggunya aktifitas masyarakat pengguna jalan," ujarnya.
Maka itulah, instansi seperti BPBD harus standby dan selalu on call, siaga penuh dalam tanggap bencana dengan merespon cepat aduan warga, DLHK3 dan instansi terkait lainnya.
Dirinya mengharapkan agar segera membersihkan pepohonan yang tumbang di beberapa ruas jalan sehingga tidak menggangu aktifitas masyarakat pengguna jalan, begitu juga dengan rumah warga yang ditimpa pohon maupun atapnya yang terbang mohon dipercepat penanganannya.
Selanjutnya Dinas Sosial Kota Banda Aceh juga diminta agar segera menyalurkan bantuan masa panik kepada masyarakat yang terdampak.
Khusus kepada pihak PLN, dirinya menfharapkan segera memantau kemungkinan kabel-kabel yang putus ditimpa pohon, dan melakukan pemadaman sementara jika dianggap membahayakan keselamatan masyarakat.
Laporan dari masyarakat bahwa ada kabel PLN tegangan tinggi di Jalan T. Laksamana Gampong Mulia berapi karena gesekan dengan dahan pohon kelapa karena hujan, ini harus segera ditindaklanjuti oleh PLN, begitu juga ada laporan masyarakat di Lampoh Daya ada ledakan dan listrik mati, perlu juga dicek mungkin ada gardu yang meledak.
Dinas terkait lainnya seperti Diskominfotik agar menjalankan sistem informasi dan komunikasi yang aktif, sehingga warga mendapat informasi yang update, benar dan terpercaya guna menghindari kepanikan maupun berita hoax yang cendrung muncul di tengah situasi seperti ini.
Selanjutnya dirinya menghimbau masyarakat untuk tidak keluar rumah jika tidak terlalu penting dan mendesak. Jikapun harus keluar rumah diharapkan supaya berhati-hati. Selanjutnya juga mengindari berteduh di bawah pohon atau bangunan yang mudah roboh.
"Kepada masyarakat kita mengimbau agar tetap waspada, menghindari tempat tempat yang berbahaya dan rentan berdampak bencana. Selanjutnya mari kita perbanyak doa semoga tidak terjadi bencana dan kerusakan yang berat di Banda Aceh. Semoga angin kencang dan hujan lebat ini cepat berlalu," demikian ujarnya. [Adv]
"Kita meminta instansi terkait untuk bersiaga penuh menghadapi cuaca ekstrem seperti ini," ujar Farid Nyak Umar, Minggu (29/5).
Dirinya berharap kepada dinas terkait siaga penuh, seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan dan Keindahan Kota (DLHK3), Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP), Dinas PUPR, Dinas Sosial.
PLN juga harus memberikan respon cepat terhadap warga ataupun fasilitas yang terdampak.
Sebagaimana diketahui, angin kencang disertai hujan lebat melanda kota Banda Aceh dan sekitarnya sejak Sabtu (28/05) hingga Minggu (29/05), mengakibatkan banyak pohon tumbang serta atap rumah warga terbang dibawa angin.
Bahkan Badan Klimatologi Metereologi Geofisika (BKMG) sudah mengeluarkan peringatan dini untuk beberapa hari ke depan.
"Sejumlah pohon tumbang di jalan-jalan seputaran kota Banda Aceh menyebabkan terganggunya aktifitas masyarakat pengguna jalan," ujarnya.
Maka itulah, instansi seperti BPBD harus standby dan selalu on call, siaga penuh dalam tanggap bencana dengan merespon cepat aduan warga, DLHK3 dan instansi terkait lainnya.
Dirinya mengharapkan agar segera membersihkan pepohonan yang tumbang di beberapa ruas jalan sehingga tidak menggangu aktifitas masyarakat pengguna jalan, begitu juga dengan rumah warga yang ditimpa pohon maupun atapnya yang terbang mohon dipercepat penanganannya.
Selanjutnya Dinas Sosial Kota Banda Aceh juga diminta agar segera menyalurkan bantuan masa panik kepada masyarakat yang terdampak.
Khusus kepada pihak PLN, dirinya menfharapkan segera memantau kemungkinan kabel-kabel yang putus ditimpa pohon, dan melakukan pemadaman sementara jika dianggap membahayakan keselamatan masyarakat.
Laporan dari masyarakat bahwa ada kabel PLN tegangan tinggi di Jalan T. Laksamana Gampong Mulia berapi karena gesekan dengan dahan pohon kelapa karena hujan, ini harus segera ditindaklanjuti oleh PLN, begitu juga ada laporan masyarakat di Lampoh Daya ada ledakan dan listrik mati, perlu juga dicek mungkin ada gardu yang meledak.
Dinas terkait lainnya seperti Diskominfotik agar menjalankan sistem informasi dan komunikasi yang aktif, sehingga warga mendapat informasi yang update, benar dan terpercaya guna menghindari kepanikan maupun berita hoax yang cendrung muncul di tengah situasi seperti ini.
Selanjutnya dirinya menghimbau masyarakat untuk tidak keluar rumah jika tidak terlalu penting dan mendesak. Jikapun harus keluar rumah diharapkan supaya berhati-hati. Selanjutnya juga mengindari berteduh di bawah pohon atau bangunan yang mudah roboh.
"Kepada masyarakat kita mengimbau agar tetap waspada, menghindari tempat tempat yang berbahaya dan rentan berdampak bencana. Selanjutnya mari kita perbanyak doa semoga tidak terjadi bencana dan kerusakan yang berat di Banda Aceh. Semoga angin kencang dan hujan lebat ini cepat berlalu," demikian ujarnya. [Adv]
Via
Parlementaria