Parlementaria
Parlementaria BNA
DPRK Banda Aceh Dukung Wali Kota Evaluasi Pejabat Pemko Banda Aceh
BANDA ACEH - Anggota DPRK Banda Aceh, Sofyan Helmi mendukung Wali Kota Banda Aceh untuk segera mengevaluasi kinerja para kepala dinas dan eselon III atau IV agar visi misi Amin-Zainal bisa dilanjutkan dengan terarah meski keduanya tidak lagi menjabat sebagai Wali Kota.
Sofyan Helmi menilai Kota Banda Aceh sebagai ibukota Provinsi Aceh, menjadi barometer tolok ukur kemajuan Aceh. Karena itu SDM di jajaran pejabat Pemko Banda Aceh harusnya yang terbaik dan loyal kepada pimpinan daerah.
"Kami mendukung evaluasi pejabat dan mutasi agar misi visi AZ bisa dilanjutkan dan program unggulan yang dilakukan Pak Aminullah seperti bedah rumah, MMS, Pasar Almahirah, Mal Pelayanan Publik, penataan parkir elektronik modern di Peunayong, Lampineung, Pango serta penataan kawasan wisata Ulee Lheue bisa dilanjutkan dengan baik oleh jajarannya," jelas Sofyan.
Selain itu, Sofyan Helmi mendukung adanya reward dan punishment kepada jajaran yang sudah banyak mendukung langkah Wali Kota dalam pembangunan.
"Para pejabat yang sudah membuktikan kinerja dan loyal kepada pimpinan selama hampir lima tahun ini layak diberikan reward. Serta yang tidak mampu bekerja hanya banyak bicara, sebaiknya diistirahatkan diganti ASN lain yang memiliki jiwa pekerja keras dan tidak berpolitik di sisa akhir masa jabatan Wali Kota dan Wakil Wali Kota, kami yakin Pak Wali sudah tahu siapa yang loyal dan siapa yang tidak," katanya.
Sofyan mengatakan mutasi adalah hal biasa untuk mendukung kelancaran program kerja pemko Banda Aceh. Mutasi adalah hak mutlak Wali Kota Banda Aceh yang tidak bisa diganggu gugat oleh siapapun.
DPRK sepenuhnya mendukung Wali Kota Banda Aceh dalam mutasi kabinet yang dijadwalkan dalam waktu dekat sekaligus pengisian pejabat eselon II yang lulus seleksi JPT.
"Agar PAD bisa meningkat tahun ini, karena pandemi sudah terkendali dan sektor wisata juga sudah bangkit, kami dukung penuh Wali Kota evaluasi kabinetnya," tutup Sofyan. [Adv]
Sofyan Helmi menilai Kota Banda Aceh sebagai ibukota Provinsi Aceh, menjadi barometer tolok ukur kemajuan Aceh. Karena itu SDM di jajaran pejabat Pemko Banda Aceh harusnya yang terbaik dan loyal kepada pimpinan daerah.
"Kami mendukung evaluasi pejabat dan mutasi agar misi visi AZ bisa dilanjutkan dan program unggulan yang dilakukan Pak Aminullah seperti bedah rumah, MMS, Pasar Almahirah, Mal Pelayanan Publik, penataan parkir elektronik modern di Peunayong, Lampineung, Pango serta penataan kawasan wisata Ulee Lheue bisa dilanjutkan dengan baik oleh jajarannya," jelas Sofyan.
Selain itu, Sofyan Helmi mendukung adanya reward dan punishment kepada jajaran yang sudah banyak mendukung langkah Wali Kota dalam pembangunan.
"Para pejabat yang sudah membuktikan kinerja dan loyal kepada pimpinan selama hampir lima tahun ini layak diberikan reward. Serta yang tidak mampu bekerja hanya banyak bicara, sebaiknya diistirahatkan diganti ASN lain yang memiliki jiwa pekerja keras dan tidak berpolitik di sisa akhir masa jabatan Wali Kota dan Wakil Wali Kota, kami yakin Pak Wali sudah tahu siapa yang loyal dan siapa yang tidak," katanya.
Sofyan mengatakan mutasi adalah hal biasa untuk mendukung kelancaran program kerja pemko Banda Aceh. Mutasi adalah hak mutlak Wali Kota Banda Aceh yang tidak bisa diganggu gugat oleh siapapun.
DPRK sepenuhnya mendukung Wali Kota Banda Aceh dalam mutasi kabinet yang dijadwalkan dalam waktu dekat sekaligus pengisian pejabat eselon II yang lulus seleksi JPT.
"Agar PAD bisa meningkat tahun ini, karena pandemi sudah terkendali dan sektor wisata juga sudah bangkit, kami dukung penuh Wali Kota evaluasi kabinetnya," tutup Sofyan. [Adv]
Via
Parlementaria