Parlementaria
Parlementaria BNA
Fraksi PPP-PA Sepakat Dua Raqan Inisiatif Dewan 2022 Dibahas Lebih Lanjut
Banda Aceh – Ketua Fraksi Bersama Partai Persatuan Pembangunan dan Partai Aceh (PPP-PA) Ilmiza Sa'aduddin Djamal menyampaikan pihaknya sepakat dua usulan Rancangan Qanun Inisiatif Dewan Tahun 2022 untuk dibahas ke tingkat lebih lanjut sampai disahkan menjadi qanun.
"Mengingat pentingnya kedua raqan ini maka Fraksi PPP-PA sepakat agar Raqan Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) dan Prekursor Narkotika serta Rancangan Qanun Pembangunan Kepemudaan segera dibahas bersama antara legeslatif dan eksekutif," kata Ilmiza dalam rapat paripurna dewan, Selasa (07/06/2022).
Ilmiza merincikan terkait Raqan Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) dan Prekursor Narkotika pihaknya sepakat dengan Wali Kota Banda Aceh, bahwa penyalahgunaan narkotika merupakan salah satu persoalan darurat bagi bangsa kita saat ini.
Menurutnya ini sudah barang tentu penanganan yang benar-benar serius, fokus, terpadu, serta konsisten dan terus berkelanjutan dalam persoalan penanggulangan bahaya narkoba terhadap kelangsungan generasi bangsa, khususnya di Kota Banda Aceh.
Oleh karenanya, Fraksi PPP-PA berpendapat bahwa langkah sistemik dalam memberikan perlindungan kepada masyarakat dan generasi muda dari ancaman barang yang sangat berbahaya yaitu narkoba. Pembuatan raqan inisiatif dewan ini dinilai sudah sangat urgen dan penting sebagai lahan ibadah. Selain itu juga bentuk partisipasi dewan Kota Banda Aceh dalam melakukan langkah-langkah konkret memerangi barang terlarang yang oleh negara telah dinyatakan perang melawan narkoba.
Kemudian terkait Raqan Pembagunan Kepemudaan, Fraksi PPP-PA juga mempunyai pandangan yang sama dengan Wali Kota Banda Aceh bahwa dalam pemberdayaan kepemudaan, Kota Banda Aceh harus memiliki konsep yang terencana, terarah, terpadu, dan berkelanjutan sehingga pemuda mampu mandiri dan bisa berkolaborasi dalam menghadapi persaingan lokal dan global.
Menurut Ilmiza pemberdayaan pemuda akan berimplikasi membangkitkan potensi dan peran aktif pemuda sehingga mendorong pemberdayaan pemuda dipandang perlu untuk pengembangan kepemimpinan pemuda.
Hal ini merupakan upaya dalam mengembangkan potensi keteladanan, keberpengaruhan, serta pergerakan pemuda. Fraksi PPP-PA berpendapat bahwa dalam hal memertahankan eksistensi pemuda di masyarakat, mengembangkan kewirausahaan pemuda dipandang perlu. Sebab, mengembangkan potensi dan keterampilan akan memposisikan pemuda lebih mandiri nantinya.
Mengembangkan kepeloporan pemuda menjawab tantangan dan memberikan jalan keluar atas berbagai masalah kepemudaan. Kendati demikian, kerja sama membangun sinergi untuk tingkatkan potensi pemuda dengan prinsip saling membutuhkan, saling memperkuat, dan saling menguntungkan.
"Pada akhirnya perhatian masyarakat terhadap peranan pemuda, tak cukup meningkatkan skill semata, melainkan menyediakan prasarana dan sarana kepemudaan bagian tak terpisahkan dari memfasilitasi pusat kegiatan kepemudaan. Membangkitkan kesadaran, pemberdayaan dan pengembangan kepemudaan dalam membangun potensi pemuda berkualitas, kreatif, cerdas, dan inovatif, adalah tantangan dan tanggung jawab kita bersama," tutur Ilmiza. [Adv]
"Mengingat pentingnya kedua raqan ini maka Fraksi PPP-PA sepakat agar Raqan Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) dan Prekursor Narkotika serta Rancangan Qanun Pembangunan Kepemudaan segera dibahas bersama antara legeslatif dan eksekutif," kata Ilmiza dalam rapat paripurna dewan, Selasa (07/06/2022).
Ilmiza merincikan terkait Raqan Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) dan Prekursor Narkotika pihaknya sepakat dengan Wali Kota Banda Aceh, bahwa penyalahgunaan narkotika merupakan salah satu persoalan darurat bagi bangsa kita saat ini.
Menurutnya ini sudah barang tentu penanganan yang benar-benar serius, fokus, terpadu, serta konsisten dan terus berkelanjutan dalam persoalan penanggulangan bahaya narkoba terhadap kelangsungan generasi bangsa, khususnya di Kota Banda Aceh.
Oleh karenanya, Fraksi PPP-PA berpendapat bahwa langkah sistemik dalam memberikan perlindungan kepada masyarakat dan generasi muda dari ancaman barang yang sangat berbahaya yaitu narkoba. Pembuatan raqan inisiatif dewan ini dinilai sudah sangat urgen dan penting sebagai lahan ibadah. Selain itu juga bentuk partisipasi dewan Kota Banda Aceh dalam melakukan langkah-langkah konkret memerangi barang terlarang yang oleh negara telah dinyatakan perang melawan narkoba.
Kemudian terkait Raqan Pembagunan Kepemudaan, Fraksi PPP-PA juga mempunyai pandangan yang sama dengan Wali Kota Banda Aceh bahwa dalam pemberdayaan kepemudaan, Kota Banda Aceh harus memiliki konsep yang terencana, terarah, terpadu, dan berkelanjutan sehingga pemuda mampu mandiri dan bisa berkolaborasi dalam menghadapi persaingan lokal dan global.
Menurut Ilmiza pemberdayaan pemuda akan berimplikasi membangkitkan potensi dan peran aktif pemuda sehingga mendorong pemberdayaan pemuda dipandang perlu untuk pengembangan kepemimpinan pemuda.
Hal ini merupakan upaya dalam mengembangkan potensi keteladanan, keberpengaruhan, serta pergerakan pemuda. Fraksi PPP-PA berpendapat bahwa dalam hal memertahankan eksistensi pemuda di masyarakat, mengembangkan kewirausahaan pemuda dipandang perlu. Sebab, mengembangkan potensi dan keterampilan akan memposisikan pemuda lebih mandiri nantinya.
Mengembangkan kepeloporan pemuda menjawab tantangan dan memberikan jalan keluar atas berbagai masalah kepemudaan. Kendati demikian, kerja sama membangun sinergi untuk tingkatkan potensi pemuda dengan prinsip saling membutuhkan, saling memperkuat, dan saling menguntungkan.
"Pada akhirnya perhatian masyarakat terhadap peranan pemuda, tak cukup meningkatkan skill semata, melainkan menyediakan prasarana dan sarana kepemudaan bagian tak terpisahkan dari memfasilitasi pusat kegiatan kepemudaan. Membangkitkan kesadaran, pemberdayaan dan pengembangan kepemudaan dalam membangun potensi pemuda berkualitas, kreatif, cerdas, dan inovatif, adalah tantangan dan tanggung jawab kita bersama," tutur Ilmiza. [Adv]
Via
Parlementaria