Parlementaria
Parlementaria BNA
Dewan Kota Terima Kunjungan PJ Wali Kota Bakri Siddiq
Banda Aceh – Penjabat Wali Kota Banda Aceh, H. Bakri Siddiq, S.E., M.Si. berkunjung ke DPRK Banda Aceh untuk bersilaturahmi dengan pimpinan dan anggota dewan. Pertemuan tersebut berlangsung di lantai IV Gedung DPRK Banda Aceh, Senin, (18/7/2022).
Kedatangan rombongan PJ Wali Kota diterima langsung oleh Ketua DPRK Banda Aceh, Farid Nyak Umar, Wakil Ketua I, Usman, Wakil Ketua II, Isnaini Husda, serta anggota dewan lainnya, yaitu Musriadi, Daniel Abdul Wahab, Sofyan Helmi, Teuku Arief Khalifah, Royes Ruslan, Tgk Januar, Aiyub Bukhari, Tati Meutia Asmara, Ilmiza Sa'aduddin Jamal, Syarifah Munirah, Safni, Irwansyah, Sabri Badruddin, Ramza Harli, Hj Kasumi Sulaiman, Tuanku Muhammad, Irwansyah AMd, Aulia Afridal, M Arifin, Teuku Hendra Budiansyah, dan Heri Julius. Turut serta para kabag dan jajarannya.
Sementara itu, yang mendampingi PJ Wali Kota tampak Sekda, Amiruddin, Asisten I, Bachtiar, Asisten II, Jalaluddin, Asisten III, Faisal, Kepala Bappeda Kota Banda Aceh, Kepala BPKK Banda Aceh, serta para kabag dan jajarannya.
Ketua DPRK Banda Aceh, Farid Nyak Umar menyampaikan, atas nama pimpinan DPRK, pihaknya menyambut baik kedatangan PJ Wali Kota dan jajaranya di gedung legislatif Banda Aceh itu.
Dalam forum silaturrahmi tersebut, Farid meminta agar PJ Wali Kota dapat membangun komunikasi yang baik dengan pihak dewan kota, sebagaimana yang sudah terjalin dengan pemerintah kota sebelumnya. Sebab menurutnya, salah satu kunci keberhasilan pemerintahan berasal dari adanya sinergisitas antara legislatif dengan eksekutif, dan selama ini Banda Aceh menjadi model bagi banyak daerah dalam hal pengelolaan pemerintahan.
"Banda Aceh sebagai ibu kota provinsi, selama ini menjadi nilai plus bagi daerah-daerah yang lain dalam hubungan komunikasi, kita perlu melanjutkan program baik dari Wali Kota sebelumnya, sementara yang kurang kita perbaiki," katanya.
Kemudian, Farid juga berharap Pemerintah Kota Banda Aceh di bawah PJ Wali Kota Bakri Siddiq bisa membangun komunikasi intensif dengan pemerintah provinsi dan pemerintah pusat agar Banda Aceh ini lebih diperhatikan. Selain itu, mengajak para pimpinan SKPK untuk menjalin komunikasi dengan anggota dewan agar saling bersinergi dalam mewujudkan pembangunan Kota Banda Aceh.
"Kita juga berharap pertemuan seperti ini tidak hanya pada forum resmi saja, seperti dalam sidang, rapat, dan sebagainya, akan tetapi bisa juga dengan pertemuan informal untuk berdiskusi terkait pembangunan dan kemajuan Kota Banda Aceh," ujarnya.
Sementara itu, Bakri Siddiq mengajak semua pihak sama-sama bersatu dalam membangun Kota Banda Aceh.
Menurutnya, Banda Aceh memiliki akar sejarah yang sangat dikagumi oleh daerah lainnya. Apalagi dalam hal pembangunan, Banda Aceh juga menjadi etalasenya daerah-daerah lain.
"Mari kita membangun Banda Aceh ini dalam sebuah slogan 'gaseh meuwareh' dan saling bela membela, merangkul, tidak ada kata bertanding namun hanya ada bersanding," ujarnya.
Kemudian, Bakri juga menyatakan, terkait berbagai program, Banda Aceh perlu kompensasi dalam rangka mewujudkan pembangunan. Apalagi Banda Aceh merupakan ibu kota provinsi.
"Mudah-mudahan provinsi mau melakukan sharing untuk mendukung belanja APBK kita," katanya.
Terkait program-program positif yang telah dilakukan Wali Kota sebelumnya, Bakri optimis akan melanjutkannya, seperti di sektor pendidikan, kebersihan lingkungan, air bersih, dan sebagainya.
"Ini menjadi prioritas dan kita teruskan dengan saling bahu membahu serta saling mengisi, Insya Allah," tuturnya. [Adv]
Kedatangan rombongan PJ Wali Kota diterima langsung oleh Ketua DPRK Banda Aceh, Farid Nyak Umar, Wakil Ketua I, Usman, Wakil Ketua II, Isnaini Husda, serta anggota dewan lainnya, yaitu Musriadi, Daniel Abdul Wahab, Sofyan Helmi, Teuku Arief Khalifah, Royes Ruslan, Tgk Januar, Aiyub Bukhari, Tati Meutia Asmara, Ilmiza Sa'aduddin Jamal, Syarifah Munirah, Safni, Irwansyah, Sabri Badruddin, Ramza Harli, Hj Kasumi Sulaiman, Tuanku Muhammad, Irwansyah AMd, Aulia Afridal, M Arifin, Teuku Hendra Budiansyah, dan Heri Julius. Turut serta para kabag dan jajarannya.
Sementara itu, yang mendampingi PJ Wali Kota tampak Sekda, Amiruddin, Asisten I, Bachtiar, Asisten II, Jalaluddin, Asisten III, Faisal, Kepala Bappeda Kota Banda Aceh, Kepala BPKK Banda Aceh, serta para kabag dan jajarannya.
Ketua DPRK Banda Aceh, Farid Nyak Umar menyampaikan, atas nama pimpinan DPRK, pihaknya menyambut baik kedatangan PJ Wali Kota dan jajaranya di gedung legislatif Banda Aceh itu.
Dalam forum silaturrahmi tersebut, Farid meminta agar PJ Wali Kota dapat membangun komunikasi yang baik dengan pihak dewan kota, sebagaimana yang sudah terjalin dengan pemerintah kota sebelumnya. Sebab menurutnya, salah satu kunci keberhasilan pemerintahan berasal dari adanya sinergisitas antara legislatif dengan eksekutif, dan selama ini Banda Aceh menjadi model bagi banyak daerah dalam hal pengelolaan pemerintahan.
"Banda Aceh sebagai ibu kota provinsi, selama ini menjadi nilai plus bagi daerah-daerah yang lain dalam hubungan komunikasi, kita perlu melanjutkan program baik dari Wali Kota sebelumnya, sementara yang kurang kita perbaiki," katanya.
Kemudian, Farid juga berharap Pemerintah Kota Banda Aceh di bawah PJ Wali Kota Bakri Siddiq bisa membangun komunikasi intensif dengan pemerintah provinsi dan pemerintah pusat agar Banda Aceh ini lebih diperhatikan. Selain itu, mengajak para pimpinan SKPK untuk menjalin komunikasi dengan anggota dewan agar saling bersinergi dalam mewujudkan pembangunan Kota Banda Aceh.
"Kita juga berharap pertemuan seperti ini tidak hanya pada forum resmi saja, seperti dalam sidang, rapat, dan sebagainya, akan tetapi bisa juga dengan pertemuan informal untuk berdiskusi terkait pembangunan dan kemajuan Kota Banda Aceh," ujarnya.
Sementara itu, Bakri Siddiq mengajak semua pihak sama-sama bersatu dalam membangun Kota Banda Aceh.
Menurutnya, Banda Aceh memiliki akar sejarah yang sangat dikagumi oleh daerah lainnya. Apalagi dalam hal pembangunan, Banda Aceh juga menjadi etalasenya daerah-daerah lain.
"Mari kita membangun Banda Aceh ini dalam sebuah slogan 'gaseh meuwareh' dan saling bela membela, merangkul, tidak ada kata bertanding namun hanya ada bersanding," ujarnya.
Kemudian, Bakri juga menyatakan, terkait berbagai program, Banda Aceh perlu kompensasi dalam rangka mewujudkan pembangunan. Apalagi Banda Aceh merupakan ibu kota provinsi.
"Mudah-mudahan provinsi mau melakukan sharing untuk mendukung belanja APBK kita," katanya.
Terkait program-program positif yang telah dilakukan Wali Kota sebelumnya, Bakri optimis akan melanjutkannya, seperti di sektor pendidikan, kebersihan lingkungan, air bersih, dan sebagainya.
"Ini menjadi prioritas dan kita teruskan dengan saling bahu membahu serta saling mengisi, Insya Allah," tuturnya. [Adv]
Via
Parlementaria