News
Pemkab Aceh Timur Gelar FGD Pegembangan Model Bisnis Pertanian
Aceh Timur – Pemerintah Kabupaten Aceh Timur menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertemakan Pengembangan Model bisnis Pertanian, yang berlangsung di aula kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) kabupaten setempat, Selasa (13/09/2022).
Plt. Sekda Aceh Timur T. Reza Rizki, SH, M.SI melalui Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Dr. Darmawan M Ali, ST, MISD dalam sambutannya mengatakan, FGD adalah kegiatan diskusi kelompok, terbatas serta terfokus yang dilaksankan di daerah/ kabupaten untuk pengumpulan informasi dan data melalui metode curah pendapat, probing/ pendalaman, reframing/terarah dan perumusan serta kesepakatan dengan tujuan memberikan maanfaat bagi semua.
Maksud dilaksanakan FGD, kata Darmawan untuk mendapatkan informasi dari beberapa pemangku kepentingan tentang pengembangan bisnis model pertanian yang terintegrasi. Sedangkan tujuan FGD tersebut, tambah Darmawan, meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani peserta program di Kabupaten yang termasuk dalam Project IPDMIP, memberikan pendampingan kepada petani dari proses mulai budidaya sampai penanganan pasca panen
Kemudian tujuan lainnnya yaitu, menjamin kepastian pasokan dan permintaan pasar, menjaga stabilitas pasokan dan harga sehingga besaran inflasi tetap terjaga, mendapatkan informasi tentang berbagai layanan pertanian yang saat ini ada baik dari sarana penyedia input, proses produksi, sampai rantai pemasaran, nilai rantai (value chain) dan peta pemasaran komoditi yang dijual dari perspektif petani atau local champion.
"Program IPDMIP telah dilaksanakan di Kabupaten Aceh Timur sejak Tahun 2018 hingga Tahun 2022. Pada pertengahan tahun 2022, tepatnya pada Mei–Desember 2022," jelas Darmawan.
Dia menambahkan, kegiatan IPDMIP melalui Direktorat SUPD I Ditjen Bina Bangda Kementerian Dalam Negeri melanjutkan kegiatan yang dinamakan adalah Penguatan Kapasitas Pengembangan Agribisnis dan Pemanfaatan Teknologi Digital atau ICT (Information Communication and Technology).
"Yang bertujuan untuk memberikan pendampingan kepada pemerintah, pemerintah daerah dan masyarakat petani guna meningkatkan kapasitas pemerintah daerah dan masyarakat, khususnya perkumpulan petani pemakai air/P3A dan kelompok tani (Poktan)," paparnya .
Peserta yang hadir pada kegiatan FGD yang berlangsung sehari tersebut, yaitu dari Bappeda, Dinas Ketahanan Pangan dan Penyuluhan, Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat, serta Disperindagkop dan UKM dalam Kabuaten Aceh Timur.
Kemudian, dari Kadin Aceh Timur, Penyuluh Pertanian, pengolah hasil pertanian, pedagang, pengusaha, dan sejumlah peserta dari Provinsi Aceh. ()
Via
News