Disperindag Aceh Pantau Harga Sembako Jelang Kenaikan BBM
Kadis Perindag Aceh melakukan tinjauan pasar umtuk memastikan harga barang tersedia dengan cukup dan harga tetap stabil beberapa waktu lalu |
BANDA ACEH - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Aceh terus memantau harga kebutuhan bahan pokok untuk menjaga stabilitasnya. ”Harga sembako terus diawasi setiap hari,” kata Kepala Disprindag Aceh, Ir. Muhammad Tanwier, MM, Jumat (2/9/2022).
“Setiap hari ada petugas kita di setiap kabupaten/kota yang memantau pasar dan melaporkannya ke kita. (Harganya) setiap hari masuk ke dinas,” katanya.
Tanwier menjelaskan tinjauan pasar yang dilakukan tersebut merupakan bagian memastikan harga barang tersedia dengan cukup dan harga tetap stabil. Menurutnya, persediaan barang kebutuhan pokok hingga saat ini masih sangat cukup untuk memenuhi permintaan masyarakat.
“Kami berharap masyarakat tidak perlu khawatir terhadap ketersediaan bahan pokok, sebab semua kebutuhan tersedia dengan cukup di pasaran,” ujarnya.
Tanwier yang biasa disapa Baong ingin memastikan bahwa masyarakat mendapatkan harga sesuai dengan ketentuan yang sudah ditetapkan pemerintah. “Semaksimal mungkin kita akan usahakan. Hari libur juga kita bekerja untuk kepentingan negara,” tambahnya.
Hasil pendataan harga sembako tersebut dilaporkan kepada pemerintah pusat dalam rangka mengantisipasi lonjakan harga sebagai dampak kenaikan harga BBM yang akan dicanangkan pemerintah pusat. "Data harga sembako di Aceh telah disampaikan kepada pemerintah pusat," katanya.
Selain itu, harga sembako saat ini relatif stabil, kecuali harga telur yang mengalami kenaikan dari Rp45 ribu menjadi Rp55 ribu per trai. Kenaikan harga telur itu sebagai dampak dari harga pakan yang naik dan stok telur lokal yang terbatas. “Harga sembako masih stabil,” katanya.
Berdasarkan data sementara harga sembako seperti Beras Rp8 ribu-Rp10 ribu per kilogram, gula pasir Rp15 ribu per kilogram, minyak goreng curah Rp14 ribu per kilogram, minyak goreng kemasan Rp19 ribu per kilogram, daging sapi Rp150 ribu per kilogram, dan daging ayam ras Rp50 ribu.
Harga bumbu dapur seperti cabai merah besar Rp40 ribu per kilogram, cabai merah kecil Rp35 ribu per kilogram, tomat Rp8 ribu per kiloram, bawang merah Rp25 ribu per kilogram, bawang putih Rp22 ribu per kilogram. Harga tepung naik dari Rp7 ribu per kilogram menjadi Rp10 ribu per kilogram, katanya.
Untuk stok daging, telur, minyak goreng dan barang strategis lainnya cukup tersedia di pasaran, sehingga masyarakat diimbau untuk tidak panik dengan wacana kenaikan harga BBM. [](/Adv)