Perindag
BANDA ACEH - Pasca kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM), Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Aceh melakukan pemantauan harga pada 16 komoditas kebutuhan pokok pada pasar di pasar untuk mengantisipasi terjadinya kenaikan harga.
“Tujuan lain adalah untuk mengetahui kelancaran distributor dan jumlah stok bahan kebutuhan pokok yang masuk di sejumlah pasar-pasar tradisional maupun pasar induk di setiap daerah,” ujara Kadis Perindag Aceh, Ir. Muhammad Tanwier, Selasa (13/9/2022).
Ia mengatakan, kegiatan pemantauan harga dari 16 kebutuhan pokok itu merupakan program nasional yang ditugaskan jajaran Kementerian Perindang untuk seluruh daerah provinsi dan kabupaten/kota di seluruh tanah air.
Salah seorang pedagang, Nurul mengatakan saat ini hampir semua sembako mengalami penurunan harga. Kata dia, harga minyak curah per liter dijual seharga Rp. 14 ribu, dari sebelumnya Rp. 15 ribu.
Kemudian, telur ayam dari yang sebelumnya Rp. 50 per papan, saat ini Rp. 47 ribu. "Gula turun juga dari Rp. 15 ribu per kilogram menjadi Rp.14 ribu, rata-rata turunnya hanya seribu," ucap Nurul, Rabu (14/9/2022).
Sementara itu, untuk harga kacang tanah saat ini masih terbilang normal, Rp.30 ribu per kilogram. Sedangkan untuk harga beras masih normal, dan menurutnya hanya sedikit mengalami kenaikan jika dibeli per karung nya.
"Beras masih normal, tapi jika beli per karung yang dulu Rp.160 ribu sekarang jadi Rp. 165 ribu. Untuk tepung juga mengalami kenaikan dari perkilonya hanya Rp. 10 ribu sekarang Rp. 12 ribu," jelas Nurul.
Ia juga berharap agar harga barang tetap normal, walaupun harga BBM telah naik kurang lebih sepekan yang lalu. "Yah kita tidak tahu akan naik atau tidak, sejauh ini belum naik," pungkasnya. [](/Adv)
Disperindag Aceh Pantau Pergerakan Harga 16 Komoditas Prioritas
BANDA ACEH - Pasca kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM), Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Aceh melakukan pemantauan harga pada 16 komoditas kebutuhan pokok pada pasar di pasar untuk mengantisipasi terjadinya kenaikan harga.
“Tujuan lain adalah untuk mengetahui kelancaran distributor dan jumlah stok bahan kebutuhan pokok yang masuk di sejumlah pasar-pasar tradisional maupun pasar induk di setiap daerah,” ujara Kadis Perindag Aceh, Ir. Muhammad Tanwier, Selasa (13/9/2022).
Sebanyak 16 komoditas strategis yakni jadi perhatian setiap hari yakni beras dari berbagai jenis, gula pasir, minyak goreng, daging, telur, susu, jagung pipilan kering, garam beryodium, tepung terigu, mie instan, kacang-kacangan, cabai merah, bawang, ikan asin, ikan segar dan ketela pohon.“Dari semua komoditas unggulan itu, ada beberapa di antaranya mengalami penurunan harga seperti cabai merah keriting turun 19,58 persen dari Rp86.300/kg menjadi Rp69.400 per kg, bawang merah naik 8 persen dari Rp31.200 per kg menjadi Rp33.700 per kg,” ujarnya.
Ia mengatakan, kegiatan pemantauan harga dari 16 kebutuhan pokok itu merupakan program nasional yang ditugaskan jajaran Kementerian Perindang untuk seluruh daerah provinsi dan kabupaten/kota di seluruh tanah air.
Salah seorang pedagang, Nurul mengatakan saat ini hampir semua sembako mengalami penurunan harga. Kata dia, harga minyak curah per liter dijual seharga Rp. 14 ribu, dari sebelumnya Rp. 15 ribu.
Kemudian, telur ayam dari yang sebelumnya Rp. 50 per papan, saat ini Rp. 47 ribu. "Gula turun juga dari Rp. 15 ribu per kilogram menjadi Rp.14 ribu, rata-rata turunnya hanya seribu," ucap Nurul, Rabu (14/9/2022).
Sementara itu, untuk harga kacang tanah saat ini masih terbilang normal, Rp.30 ribu per kilogram. Sedangkan untuk harga beras masih normal, dan menurutnya hanya sedikit mengalami kenaikan jika dibeli per karung nya.
"Beras masih normal, tapi jika beli per karung yang dulu Rp.160 ribu sekarang jadi Rp. 165 ribu. Untuk tepung juga mengalami kenaikan dari perkilonya hanya Rp. 10 ribu sekarang Rp. 12 ribu," jelas Nurul.
Ia juga berharap agar harga barang tetap normal, walaupun harga BBM telah naik kurang lebih sepekan yang lalu. "Yah kita tidak tahu akan naik atau tidak, sejauh ini belum naik," pungkasnya. [](/Adv)
Via
Perindag