Harga Garam Melonjak, Disperindag Aceh Pastikan Harga Ikan Asin di Pasaran Masih Normal
BANDA ACEH - Dinas Perdagangan dan Perindustrian Aceh menyebutkan harga ikan asin hingga saat ini masih stabil dan belum terpengaruh dengan melonjaknya harga garam yang mencapai seratus persen.
"Hingga saat ini harga ikan asin di pasar tradisional masih stabil, meski harga garam sempat signifikan karena kelangkaan," kata Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Aceh, Ir. MUhammad Tanwier, Rabu (3/8/2022).
Menurutnya, masih stabilnya harga ikan asin di wilayah setempat karena pedagang masih menjual pasokan lama dan belum mengambil baru usai melonjaknya harga garam.
Dikatakannya, meskipun harga garam di wilayah setempat mencapai 100 persen bahkan lebih, pihaknya menjamin pasokan garam di wilayah setempat mencukupi dan tidak sulit untuk didapati.
"Daya beli masyarakat terhadap garam dan ikan asin juga masih stabil," pungkasnya.
Sementara, Dedi pedagang ikan asin di pasar Al-Mahirah, Lamdingin, Banda Aceh juga menyebutkan bahwa harga komoditi ini masih dijual stabil secara umum dan belum mengalami kenaikan yang signifikan.
"Secara keseluruhan masih normal, meskipun ada beberapa jenis ikan asin yang mengalami kenaikan akibat garam naik. Jikapun naik, masih berkisar antara Rp1.000 hingga Rp2.000," kata Dedi di Pasar Al-Mahirah.
Seperti halnya ikan asin Teri, ia masih menjual seharga Rp110.000 hingga Rp120.00 per kilogram, tergantung jenis dan asal pengambilannya. Namun harga Sotong asal Tanjung Pinang naik Rp3.000/ons dari semula Rp10.000 menjadi Rp13.000.
"Sejauh ini daya beli masyarakat terhadap ikan asin tidaklah menurun. Makanya saya juga tidak berani mengambil ikan-ikan asin di daerah yang mengalami kenaikan secara signifikan, sebab menjualnya lagi agak susah," imbuh Dedi. [](/Adv)