DSI
Kadis Syariat Islam Aceh Harap Siswa SMA Manfaatkan Potensi Bakat lewat Talents Mapping
BANDA ACEH - Kepala Dinas Syariat Islam (DSI) Aceh, Dr EMK Alidar SAg Hum, berharap siswa SMA sederajat untuk memanfaatkan potensi bakat yang telah ada.
Hal itu dikatakan Kepala DSI Aceh, EMK Alidar, saat membuka kegiatan pelatihan talents mapping keagamaan dan ke-Islam-an untuk siswa SMA/SMK/MA tahun 2022, di sebuah hotel di Kota Banda Aceh, Jumat, 23 September 2022, yang diikuti sebanyak 135 orang.
Ia mengatakan, DSI Aceh bertanggungjawab mengimplementasikan visi dan misi Pemerintah Aceh untuk mewujudkan masyarakat Aceh yang bersyariat, bermartabat, berkeadilan, sejahtera dan mandiri dengan mengamalkan nilai-nilai Dinul Islam secara kaffah serta untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman syariat Islam bagi masyarakat, salah satunya adalah melalui pelatihan talents mapping keagamaan dan ke-Islam-an untuk siswa SMA.
"Kita ketahui bahwa semua orang memiliki potensi diri. Sering potensi diri kita kenal dengan istilah bakat atau kemampuan. Tidak ada seorangpun yang tidak berbakat, yang membedakan adalah ada tidaknya minat untuk mengembangkannya. Bahkan banyak pula yang tidak mengenali bakat diri sendiri yang sesungguhnya telah dimiliki sejak ia dilahirkan," katanya.
Katanya, bakat dikatakan sebagai potensi bawaan yang dimiliki manusia, sedangkan minat tercipta karena adanya ketertarikan kuat atas sesuatu. Kedua hal ini sering dikaitkan dengan faktor kecerdasan dan kesuksesan seseorang.
Secara ilmiah, para ahli menyatakan, bahwa saat lahir kita memiliki 100 miliar neuron. Tiga bulan atau 60 hari menjelang kelahiran, neuron yang kita miliki itu sudah berkomunikasi satu sama lain.
Mereka bahkan membentuk jalinan yang dinamakan dengan axon. Saat jalinan terbentuk, sebuah sinapsispun otomatis terbentuk. Di usia tiga tahun, setiap 100 miliar neuron kita itu telah menciptakan jaringan sinapsis dengan neuron lainnya. Koneksi antar neuron inilah yang menjadi awal mula terbentuknya bakat.
Menurut EMK Alidar, talents mapping adalah sebuah program asesmen pertama yang dikembangkan Indonesia (lokal), untuk mengenali potensi bakat dan kekuatan seseorang dengan menggunakan pendekatan 34 tema bakat.
Sebagaimana banyak diketahui bahwa setiap orang telah dianugrahi dengan potensi bakat oleh Yang Maha Pencipta. "Namun yang patut disayangkan tidak semua dari diri kita mampu menjelaskan dengan baik apa yang menjadi potensi bakatnya, bahkan banyak diantara kita yang tidak banyak mengetahuinya," katanya.
Salah satu keunggulan dari program talents mapping adalah kemampuannya mengenali potensi bakat seseorang dan memberikan penjelasan secara lengkap tentang potensi bakat serta memberikan panduan bagaimana sebaiknya bersikap dan memanfaatkan sebesar-besarnya potensi bakat yang ada.
Oleh karena itu, Pemerintah Aceh melalui Dinas Syariat Islam Aceh akan mengadakan kegiatan pelatihan talents mapping bagi siswa SMA guna mendapatkan peta potensi diri, yang memberikan gambaran mengenai potensi yang dimiliki setiap individu dan proyeksinya di masa mendatang.
"Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak, sehingga kegiatan ini dapat terselenggara dengan baik. Kami berharap kepada para peserta pelatihan dapat mengikuti kegiatan ini dengan semaksimal mungkin," katanya.
Ketua panitia, Dr Fikri Bin Sulaiman Ismail Lc MA, pada sambutannya mengatakan kegiatan pelatihan talents mapping keagamaan dan keislaman untuk siswa SMA sederajat tahun 2022 ini merupakan kegiatan pokir yang tertuang dalam dokumen anggaran (DPPA SKPA-Dinas Syariat Islam Aceh tahun 2022).
"Adapun yang menjadi sasarannya adalah para siswa SMA sederajat yang ada di Banda Aceh sebanyak 135 peserta yang terbagi kepada tiga angkatan masing-masing angkatan sebanyak 45 peserta," katanya.
Materi yang akan diajarkan beberapa narasumber meliputi kebijakan pengembangan syariat Islam di sekolah, peran legislatif dalam peningkatan peran generasi zaman milenial, Peraturan Perundang-undangan Syariat Islam: perspektif pemerintahan.
Lalu, open mind bakat dan pengantar asessment talents mapping, mengenal 34 bakat dalam telents mapping, mengenal strength typologi 30 dan strength cluster maps, membaca hasil asessment talents mapping (klasikal) dan study kasus, TM untuk pemilihan jurusan.
Sedangkan narasumber yang menyampaikan materi meliputi dari unsur Dinas Syariat Islam, DPRA Aceh, pengurus ikatan santri talents mapping Aceh, akademisi, penulis, founder Aceh flexi school dan founder kampung dongeng Aceh.
"Kami berharap para peserta dapat mengikuti pelatihan ini dengan baik, dengan harapan dapat menambah ilmu pengetahuan bagi para peserta sekalian," katanya. [/*]
Hal itu dikatakan Kepala DSI Aceh, EMK Alidar, saat membuka kegiatan pelatihan talents mapping keagamaan dan ke-Islam-an untuk siswa SMA/SMK/MA tahun 2022, di sebuah hotel di Kota Banda Aceh, Jumat, 23 September 2022, yang diikuti sebanyak 135 orang.
Ia mengatakan, DSI Aceh bertanggungjawab mengimplementasikan visi dan misi Pemerintah Aceh untuk mewujudkan masyarakat Aceh yang bersyariat, bermartabat, berkeadilan, sejahtera dan mandiri dengan mengamalkan nilai-nilai Dinul Islam secara kaffah serta untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman syariat Islam bagi masyarakat, salah satunya adalah melalui pelatihan talents mapping keagamaan dan ke-Islam-an untuk siswa SMA.
"Kita ketahui bahwa semua orang memiliki potensi diri. Sering potensi diri kita kenal dengan istilah bakat atau kemampuan. Tidak ada seorangpun yang tidak berbakat, yang membedakan adalah ada tidaknya minat untuk mengembangkannya. Bahkan banyak pula yang tidak mengenali bakat diri sendiri yang sesungguhnya telah dimiliki sejak ia dilahirkan," katanya.
Katanya, bakat dikatakan sebagai potensi bawaan yang dimiliki manusia, sedangkan minat tercipta karena adanya ketertarikan kuat atas sesuatu. Kedua hal ini sering dikaitkan dengan faktor kecerdasan dan kesuksesan seseorang.
Secara ilmiah, para ahli menyatakan, bahwa saat lahir kita memiliki 100 miliar neuron. Tiga bulan atau 60 hari menjelang kelahiran, neuron yang kita miliki itu sudah berkomunikasi satu sama lain.
Mereka bahkan membentuk jalinan yang dinamakan dengan axon. Saat jalinan terbentuk, sebuah sinapsispun otomatis terbentuk. Di usia tiga tahun, setiap 100 miliar neuron kita itu telah menciptakan jaringan sinapsis dengan neuron lainnya. Koneksi antar neuron inilah yang menjadi awal mula terbentuknya bakat.
Menurut EMK Alidar, talents mapping adalah sebuah program asesmen pertama yang dikembangkan Indonesia (lokal), untuk mengenali potensi bakat dan kekuatan seseorang dengan menggunakan pendekatan 34 tema bakat.
Sebagaimana banyak diketahui bahwa setiap orang telah dianugrahi dengan potensi bakat oleh Yang Maha Pencipta. "Namun yang patut disayangkan tidak semua dari diri kita mampu menjelaskan dengan baik apa yang menjadi potensi bakatnya, bahkan banyak diantara kita yang tidak banyak mengetahuinya," katanya.
Salah satu keunggulan dari program talents mapping adalah kemampuannya mengenali potensi bakat seseorang dan memberikan penjelasan secara lengkap tentang potensi bakat serta memberikan panduan bagaimana sebaiknya bersikap dan memanfaatkan sebesar-besarnya potensi bakat yang ada.
Oleh karena itu, Pemerintah Aceh melalui Dinas Syariat Islam Aceh akan mengadakan kegiatan pelatihan talents mapping bagi siswa SMA guna mendapatkan peta potensi diri, yang memberikan gambaran mengenai potensi yang dimiliki setiap individu dan proyeksinya di masa mendatang.
"Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak, sehingga kegiatan ini dapat terselenggara dengan baik. Kami berharap kepada para peserta pelatihan dapat mengikuti kegiatan ini dengan semaksimal mungkin," katanya.
Ketua panitia, Dr Fikri Bin Sulaiman Ismail Lc MA, pada sambutannya mengatakan kegiatan pelatihan talents mapping keagamaan dan keislaman untuk siswa SMA sederajat tahun 2022 ini merupakan kegiatan pokir yang tertuang dalam dokumen anggaran (DPPA SKPA-Dinas Syariat Islam Aceh tahun 2022).
"Adapun yang menjadi sasarannya adalah para siswa SMA sederajat yang ada di Banda Aceh sebanyak 135 peserta yang terbagi kepada tiga angkatan masing-masing angkatan sebanyak 45 peserta," katanya.
Materi yang akan diajarkan beberapa narasumber meliputi kebijakan pengembangan syariat Islam di sekolah, peran legislatif dalam peningkatan peran generasi zaman milenial, Peraturan Perundang-undangan Syariat Islam: perspektif pemerintahan.
Lalu, open mind bakat dan pengantar asessment talents mapping, mengenal 34 bakat dalam telents mapping, mengenal strength typologi 30 dan strength cluster maps, membaca hasil asessment talents mapping (klasikal) dan study kasus, TM untuk pemilihan jurusan.
Sedangkan narasumber yang menyampaikan materi meliputi dari unsur Dinas Syariat Islam, DPRA Aceh, pengurus ikatan santri talents mapping Aceh, akademisi, penulis, founder Aceh flexi school dan founder kampung dongeng Aceh.
"Kami berharap para peserta dapat mengikuti pelatihan ini dengan baik, dengan harapan dapat menambah ilmu pengetahuan bagi para peserta sekalian," katanya. [/*]
Via
DSI