KopUKM
Berawal dari Hobi, Yustinar Kembangkan Usaha Bantal Sofa kerucut 4R Collection
Berawal dari hobby, Yustinar mencoba menggeluti usaha menjahit bantal sofa. Usaha bantal sofa yang dimiliki Yustinar wanita asal Bireuen ini sudah mulai digelutinya sejak tahun 2012 silam. Ia mencoba menjahit bantal sofa yang unik dan menarik, apalagi dengan bentuk kerucut, pastinya sudah mainstream lagi.
Usaha milik Yustinar yang berada di Gampong Meunasah Tgk Gadong, Kabupeten Bireuen menjadi salah satu koleksi kalian untuk mempercantik ruang tamu dengan menggunakan desain yang modern dan kekinian.
Para pembeli juga bsa Jika request model dan motif bantal sofa yang diinginkan, Tinar bisa membuat semua permintaan dari costumernya. Usaha bantal sofa ini sudah berdiri sejak tahun 2012 berawal dari hobby yang dimilikinya, akhirnya Tinar dapat meraup keuntungan yang besar yang memproduksi bantal sofanya ini.
Selanjutnya bisa digunakan untuk menghias ruang keluarga anda bisa mengkombinasikan beberapa tekstur sekaligus. Misal bantal sofa dari bahan yang berbulu pendek, bahan katun dan bahan rajut.
Jika kalian ingin memiliki bantal sofa yang cantik tentu untuk menambah kemewahan ruangan anda, salah satu tempat yang bisa di jadikan rekomendasi adalah di 4R Collection. Usaha bantal sofa yang dimiliki Yustinar wanita asal Bireuen ini sudah mulai digelutinya sejak tahun 2012 silam.
Berawal dari hobby menjahit lalu ia kemudian mencoba membuat dan menjahit bantal sofa yang unik dan menarik, apalagi dengan bentuk kerucut, pastinya sudah mainstream lagi.
Tidak hanya berfungsi sebagai penyanggah saat sedang bersantai di sofa, bantal sofa ini menjadi pernak pernik memperindah ruanggan anda, dan sudah tidak diragukan lagi.
Usaha milik, wanita yang akrab di sapa Tinar ini berada di Gampong Meunasah Tgk. Gadong, Kabupaten Bireueun, meskipun berawal dari hobbynya kini usaha miliknya sudah menghasilkan pundi-pundi uang. Dan tidak kalah hebatnya barang produksinya ini sudah laku terjual di wilayah Banda Aceh, Medan, Jambi, Bekasi dan Sulawesi.
"Alhamdulillah usaha 4R collection yang UMKM ini, tapi sudah bisa tembus ke pasar-pasar luar, merek kita juga jadi lebih bisa dikenal masyarakat. Saat ini barang produksi kami sudah dijual ke luar Aceh, " jelasnya, Rabu (16/11).
Meskipun tempat produksinya di Bireuen, biasanya barang-barang produksi miliknya juga dipasarkan di butik-butik yang ada diwilayah Aceh. Jika kalian berminat untuk membelinya, kalian bisa mengunjungi Instagram maupun Facebooknya.
Biasanya Tinar yang dibantu oleh sang suami dapat memproduksi sebanyak 25 hingga 50 pcs bantal kursi perharinya. Kecuali di hari-hari tertentu seperti saat lebaran dimana pesanan banyak yang masuk barulah Tinar mengajak tetangga dan kerabat untuk membantunya.
"Untuk lebaran dalam sehari sampai 50 pcs, untuk produksi kita memang dirumah," katanya.
Dengan membantu tetangga disekitar kediamannya, setidaknya dia dapat membantu ekonomi dari para tetangganya, tidak hanya itu selain pekerjaannya cepat selesai dia juga memberikan ilmu kepada orang lain.
Dalam proses pembuatan bantal sofa kerucut ini, kata Tinar dirinya menggunakan bahan baku dakron, kain, gabus, dan pernak-pernik mempercantik bantal.
Walaupun pembuatan sedikit sulit, tapi Tinar lumayan cepat untuk menyelesaikan pekerjaannya, untuk satu bantal dirinya hanya memakan waktu sekitar 15-20 menit saja.
Yang menjadi bantal sofa andalan ditempatnya memang bantal berbentuk kerucut, tetapi tidak menutup kemungkinan jika konsumen mau, Tinar juga bisa mengikuti selera dari masing-masing konsumen yang menginginkan bantal persegi maupun bentuk bulat.
"Kalau motif sesuai dengan konsumen, ada yang minta bentuk khas Aceh dan pita bahannya juga bisa request, tergantung motif dan bentuknya," tambahnya.
Untuk harga satu bantal hanya di banderol mulai dari Rp. 85 ribu sampai Rp. 200 ribu rupiah saja, dan kalian sudah bisa mempunyai bantal sofa yang cantik untuk memperindah ruang tamu maupun ruang pribadi.
Jika berbicara omzetnya, kata Tinar dirinya tidak dapat memprediksi terlalu jauh, karena setiap penghasilan yang dapatkan tergantung dari pesanan dan produksi barang miliknya.
"Penghasilan perbulan tergantung juga misalnya ada 25 pcs sehari, 1 pcs 120 ribu," ujarnya.
Usaha milik Tinar ini juga selain sudah terjual ke wilayah Indonesia, usahanya ini juga sering mengikuti berbagai event-event maupun pameran yang digelar oleh Pemerintah contohnya seperti Dekranas.
"Event Kita sering diambil sama kantor kemarin dekranas bawa ke Medan, cuman di bawa kayak gitu, kita buat set ke kekhasan kita, misalnya Bireuen khas dengan bungong jeumpanya," tutupnya. [Adv]
Via
KopUKM