Kuras ATM Ortu Hingga Puluhan Juta, Dua Gadis Belia asal Gandapura Bireuen Minggat dari Rumah
Linda Maulida (17) kiri, dan Rahmati (16) kanan, warga Desa Lapang Barat dan Pulo Gisa Kec. Gandapura Kab. Bireuen, diduga minggat/ meninggalkan rumah sejak 16 Januari 2023/ foto: Ist |
KABAR ACEH | Bireuen- Diduga Dua gadis belia asal Kecamatan Gandapura Kabupaten Bireuen minggat dari rumah orang tuanya sejak Senin 16 Januari 2023 lalu.
Dua perempuan yang masih berstatus siswi disalah satu sekolah menengah kejuruan di Kabupaten Bireuen itu, merupakan warga Desa Lapang Barat bernama Linda Maulida (17), dan Rahmati (16), warga Desa Pulo Gisa Kecamatan Gandapura Kabupaten setempat.
Informasi yang dihimpun kabaraceh.co, saat konfirmasi langsung, Kamis (26/1/2023), dengan Sofyan (47) ayah kandung Linda Maulida, anaknya berangkat dari rumah sejak hari Senin 16 Januari sekitar pukul 08.45 WIB pagi, dengan alasan pergi ke tempat praktek kerja di salah satu tempat menjahit di kawasan Keude Geureugok Gandapura, bersama temannya Rahmati.
"Biasanya dia pulang kerumah sekira pukul 14.00 WIB. Tapi sampai jelang magrib dia tidak kunjung pulang, saya pikir ia pergi ke tempat kawannya. Kemudian saya cek ke orang tua Rahmati di Desa Pulo Gisa, tapi keduanya tidak ada di rumah," ungkap Sofyan.
Selanjutnya, ayah Linda bersama keluarga Rahmati, mengecek kerumah saudara dan tetangga, hingga malam menjelang pagi mereka berdua tidak ditemukan.
"Karena tidak ada kabar, saya bersama keluarga temannya meyakini keduanya telah pergi meninggalkan rumah," terang ayah Linda yang sehari hari bekerja sebagai buruh tambak itu.
Sofyan menambahkan, selama ini anaknya tidak ada masalah dirumah baik dengan saya, ibunya bahkan adiknya, karena Linda anak sulung dari 4 bersaudara.
"Baik dengan saya, ibunya dan adiknya tidak ada masalah dirumah, sebagai anak sulung dari 4 bersaudara, kami sangat menyayanginya beserta adik adiknya, bahkan ia minta dibelikan sepeda motor, telah kami belikan sepmor baru jenis Honda Vario keluaran terbaru untuk dia sekolah, begitu juga mesin jahit baru untuk dia belajar, kami belikan, dan segala kebutuhannya untuk sekolah kami penuhi, apalagi kami sedang ada rezeki," tambah Sofyan.
"Bersamanya, ia ikut bawa Kartu ATM atas nama ibunya, dan baru diketahui hilang oleh ibunya pada hari Kamis 19 Januari lalu, saat melakukan transaksi di salah satu Bank di Gandapura, diberitahukan pihak Bank dan print koran, bahwa sudah ada tranferan sejumlah Rp 10 juta kesalah satu rekening diduga milik teman prianya, dan ada beberapa kali penarikan hingga mencapai Rp 30,7 juta, terakhir diketahui penarikan di ATM Beurawe Banda Aceh," beber ayah Linda.
"Setelah beberapa hari hilang, Jum'at 20 Januari saya melapor ke Polsek Gandapura, dan pihak polsek meminta kami untuk meneruskan laporan ke Polres Bireuen, malamnya Sabtu (20/1) baru kami datang ke Polres untuk melapor, dan hari Selasa (24/1) kami diminta balik sekalian membawa foto dan sejumlah berkas," jelas Sofyan.
"Beberapa hari setelah dia hilang, ada di telpon oleh saudara kami di Banda Aceh, bahwa ada melihatnya, menurut informasi bahwa mereka ada sewa kost untuk menginap di kawasan Beurawe, namun ketika di cek lokasi, kata pihak kost, ia hanya semalam inap dan besok pergi lagi. Masuk sms ke hp saya, "Lon na di Aceh Singkil, kana kerja," (isi sms sudah di hapus), saya yakin ini bukan dia yang balas, karna ia tidak pernah kirim sms dengan bahasa Aceh," lanjutnya.
"Saya sudah serahkan ke pihak berwajib, semoga anak saya segera ditemukan dan berharap siapapun yang mengetahui keberadaan anak kami agar menghubungi keluarga ke nomor HP: 0822-1679-6705" harapnya.
Linda Maulida dengan ciri ciri: Tinggi 153 cm, Kulit Sawo Matang, Bentuk Badan agak berisi. Sedangkan Rahmati, Tinggi 145 cm, Kulit Kuning Langsat, Bentuk Badan agak Kurus.
"Nak kami sangat menyayangi mu, berharap kamu membaca berita ini, pulanglah...ayah dan Ibu juga adik adikmu sangat merindukan mu, kami tak kan memarahi mu," pungkas Sofyan dengan mata berkaca kaca didampingi isterinya yang terlihat raut kesedihan dan gelisah. [SR]