Bireuen
Dihadiri Kepala Bappeda Bireuen dan Kadinkes, Camat Gandapura Gelar Rembug Stunting 2023
Kepala Bappeda Bireuen Bob Mizwar, S.STP, M.Si dan Kadinkes dr.Irwan menghadiri Rembug Stunting Kecamatan Gandapura, di Balai Desa setempat, Kamis (21/6/2023) |
KABAR ACEH | Bireuen - Dalam rangka upaya penurunan angka stunting di tingkat kecamatan secara terintegrasi, Kecamatan Gandapura menggelar Rembug Stunting kecamatan di Balai Desa setempat, Kamis (21/6/2023).
Kegiatan yang menjadi agenda nasional tahunan sejak 2021 lalu , Muspika Gandapura menggandeng Bappeda Bireuen dan Dinas Kesehatan serta para Keuchik dalam kecamatan.
Camat Gandapura Azmi,S.Ag dalam sambutannya mengatakan, pihaknya siap mendukung program pemerintah terkait percepatan penurunan stunting di kabupaten, salah satunya dengan menyelenggarakan kegiatan Rembug Stunting.
"Kegiatan Rembug Stunting ini sesuai dengan Perpres 72 Tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting, yang mengamanatkan agar Pemerintah Kabupaten/Kota bisa melaksanakan Rembug Stunting" kata Azmi.
Camat Azmi juga menyebutkan, Rembuk Stunting Kecamatan merupakan langkah penting yang dilakukan untuk memastikan pelaksanaan rencana kegiatan intervensi pencegahan dan penurunan stunting yang dilakukan secara bersama-sama antara Pemerintah Kecamatan, Pemerintah Desa, penanggung jawab layanan dengan sektor/lembaga non-pemerintah dan masyarakat.
Sementara Itu pada kesempatan yang sama, Kepala Bappeda Bireuen, Bob Mizwar, S.STP.,M.Si, dalam sambutannyan mengajak seluruh peserta dan keuchik di Gandapura khususnya untuk bekerja sama dalam upaya percepatan penurunan stunting, sehingga angka stunting di Kabupaten Bireuen khususnya Kecamatan Gandapura dapat turun pada 2023 dari 2-3 persen menjadi zero stunting pada tahun 2024 mendatang.
Dikatakan Bob Mizwar, pihaknya terus melakukan berbagai upaya untuk menurunkan angka Stunting dan kemiskinan ekstrim di Kabupaten Bireuen. Salah satunya memberikan bantuan kepada masyarakat, namun harus dilakukan pendataan agar nantinya semua data baik data stunting maupaun data masyarakat miskin bisa sinkron dan tepat sasaran.
"Saya meminta pada Camat, untuk dapat mengiventasir dan mendata warganya yang benar-benar membutuhkan bisa mendapatkan bantuan tersebut, Keuchik bisa berkolaborasi dengan Babinsa, Bhabin kamtibmas. Target kita pada 2024, angka stunting dan angka kemiskinan ekstrim bisa di angka zero, seandainya belum tercapai setidaknya bisa di angka level rendah," pinta mantan Kadis DPMG PKB Bireuen yang hadir bersama Kadinkes Bireuen dr. Irwan.
"Bappeda berharap dengan adanya kerjasama lintas sektor bisa memperoleh data yang akurat dan bisa menjadi acuan pemerintah daerah sebagai bahan laporan ke tingkat pusat nantinya", pungkas Bob Mizwar, seraya melakukan penandatanganan Komitmen Rembuk Stunting dan beranjak kunjungan ke Kantor BUMDesma LKD Gatra Gandapura yang akan melakukan pencairan dana perguliran SPP Tahap 3 untuk 7 kelompok peminjam yang tersebar di 6 Desa. [SR]
Via
Bireuen