Didampingi HRD, Menteri Desa Resmikan Wisata Pantai Cemara Lingka Kuta
Menteri Desa PDTT A Halim Iskandar didampingi H Ruslan M Daud (HRD) dan unsur Muspida Plus melakukan penandatangani prasasti peresmian Wisata Pantai Cemara Lingka Kuta, Sabtu (5/5/2023) |
KABAR ACEH | Bireuen- Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Dr. (H.C.) Drs. H. Abdul Halim Iskandar, M.Pd, meresmikan Wisata Pantai Cemara di Desa Lingka Kuta Kecamatan Gandapura Kabupaten Bireuen, Sabtu, (5/8/2023) pagi.
Peresmian wisata pantai yang berada dipesisir Selat Malaka tepatnya di gerbang timur perbatasan Aceh Utara dan Bireuen tersebut oleh Mendes PDTT, ditandai dengan pemotongan pita dan penandatanganan batu prasati.
Turut didampingi Anggota DPR RI Komisi V Fraksi PKB H Ruslan M Daud, SE, M.AP (HRD), Pj Bupati Bireuen Dr.Aulia Sofyan, Ph.D, Kapolres Bireuen AKBP Jatmiko, SH, MH, Dandim 0111/ Bireuen Letkol Inf Ade Munandar, S.I.Pem, Kejari Bireuen (diwakili) Kasi Intelijen Abdi Fikri, SH, MH, Pimpinan DPRK Bireuen Suhaimi Hamid, Sekda Bireuen Ir.Ibrahim Ahmad, Kepala Bappeda Bob Mizwar, S.STP, M.Si, dan pejabat Bireuen lainnya, para Camat, Keuchik, Sekdes, Imum Gampong, Peutua Tuha Peut dan Direktur Bumdes se Kabupaten Bireuen serta para penerima program BSPS, P3A dan tamu undangan lainnya.
Mendes PDTT, Halim Iskandar dalam pidatonya menyampaikan, Wisata Pantai Cemara Desa Lingka kuta merupakan salah satu desa wisata yang memanfaatkan potensi alam. Insya Allah keberadaannya tidak lekang oleh waktu.
"Insya Allah Wisata Pantai Cemara tidak akan lekang oleh waktu keberadaannya, karena memanfaatkan potensi alam, bukan pabrikan," ujarnya.
Dikatakan Gus Menteri, tinggal bagaimana pengelola bisa mempertahankan keindahan atau mengembangkan potensi yang ada.
"Jadi tinggal sama pengelolanya, bagaimana mempertahankan keindahan dan bisa melakukan inovasi-inovasi pengembangan dengan potensi yang ada," lanjut Gus Menteri.
"Pada kesempatan ini saya sampaikan bahwa akar budaya serta potensi desa setempat wajib menjadi faktor utama bagaimana desa wisata akan dibangun dan dikembangkan sehingga dapat terus tumbuh, tidak terbatas pada waktu tertentu. Sesuatu yang dibangun berdasarkan akar budaya pasti bertahan. Sukses terus Desa Wisata Pantai," harap Gus Menteri.
Sebelumnya pada kesempatan yang sama, HRD juga menyampaikan, bahwa Wisata Pantai Cemara ini berkembang seperti sekarang tidak lepas dari gagasan Kepala Desa (Keuchik) Surya Dharma, bersama perangkat desa, lembaga gampong dan dukungan dari masyarakat.
"Ini merupakan gagasan dari Keuchik bersama aparatur gampong dan didukung masyarakat, untuk mengembangkan potensi wisata, sebelumya hanya ada dua kios yang saban hari pagi dan sore dikunjungi oleh masyarakat puluhan tahun lalu, sebelum tsunami melanda Aceh tahun 2004," ujarnya.
"Keuchik menceritakan ide tersebut kepada saya dan saya duduk dengan Gus Menteri Desa, sehingga dapat mengalokasikan anggaran aspirasi melalui Kemendes pada 2021 lalu. Tentu sebelumnya Kemendes menurunkan tim verifikasi dan dianggap layak untuk dikembangkan, Desa Lingka Kuta dengan potensi wisata pantai alami bisa dijadikan Desa Wisata bersama beberapa desa lainnya di Indonesia," ungkap Politisi Partai PKB ini.
Selain itu, HRD juga meminta Mendes agar bisa menambah jerih Keuchik melalui dana desa dan pihaknya juga di Senayan juga telah mengajukan kepada eksekutif agar dana desa bisa mencapai 5 Milyar perdesa. Namun 2 Milyar yang mampu di back up oleh pemerintah pada 2024 mendatang.
"Kami di parlemen sudah mengajukan dana desa 5 milyar perdesa, pemerintah hanya bisa mengakomodir 2 Milyar tahun depan. Namun patut kita syukuri dengan APBN kita yang terbatas hanya 3000an Trliun. Tapi Alhamdulillah, tahun 2023 ini dalam Permendes pemerintah desa sudah mendapat 3 % dari dana desa khusus untuk operasional," terang Ruslan.
"Kalau 5 Milyar setiap desa, mungkin banyak yang kena tangkap nantinya," kelakar HRD.
Dikatakannya, para penegak hukum juga sudah menjamin para Kepala Desa untuk melakukan inovasi didesanya, tentu dengan bermusyawarah. Jangan ada pihak yang menakuti aparatur desa, Jaksa Agung sudah menjamin, selagi yang dilakukan masih sesuai koridor regulasi hukum yang berlaku.
"Kalau bisa Gus Menteri, tahun depan dana desa bisa digunakan untuk membangun meunasah dan balai pengajian seperti pada tahun tahun sebelumnya. Siltap Aparatur desa agar ditambah atau dialokasikan dengan dana desa," pinta mantan Bupati Bireuen periode 2012-2017 ini.
Pj Bupati Bireuen Dr.Aulia Sofyan, Ph.D juga menyebutkan, pihaknya menyambut baik hadirnya Wisata Pantai Cemara ini.
"Kita patut berbangga, inisiatif desa mengembangkan potensi alam. Sungguh kerja yang luar bisa, dan saya apresiasi Keuchik bersama aparatur gampong dan warganya, yang kompak mengembangkan potensi desanya," ujar Aulia.
"Terima kasih kepada Gus Menteri yang telah melakukan kunjungan kerja kedua kalinya ke Bireuen, dan kepada semua desa yang telah turut mengembangkan potensi desa, terkhusus Desa Lingka Kuta yang telah berhasil mengembangkan Desa Wisata Pantai Cemara dibawah kepemimpinan Keuchik Surya Dharma. Saya berharap ini akan meningkatkan perekonomian masyarakat desa dan peningkatan pendapatan asli gampong (PAG)," pungkas Pj Bupati Bireuen.
Usai pemotongan pita dan penandatanganan prasasti, Mendes Abdul Halim, HRD, Pj Bupati dan Muspida Plus, ikut melakukan penanaman pohon Cemara di lokasi sebagai simbol penghijauan dan kedamaian.
Selanjutnya Mendes dan HRD serta rombongan bertolak menuju kediaman Abu Kuta Krueng di Pidie Jaya dan melanjutkan agenda ke Sabang serta pertemuan dengan para pendamping desa di Banda Aceh (Minggu, 6/8/2023).
Diketahui, Mendes PDTT, HRD dan rombongan, sebelumya (Jum'at 4/8/2023) mengisi agenda rapat sinergitas dan konsolidasi TPP dalam Pemberdayaan masyarakat di Kabupaten Bireuen yang dihadiri seribuan TPP dari 8 (delapan) kabupaten/ kota di gedung Hj Fauziah CC Hall Cot Gapu Bireuen dan dilanjutkan dengan peletakan pertama pembangunan Wisata Bukit Cinta Sentawan Indah di Desa Geulanggang Gampong Kecamatan Kota Juang kabupaten setempat. [SR]