Bireuen
News
HRD Tinjau Fasilitas Umum Rusak Akibat Terjangan Banjir di Bireuen
KABAR ACEH | Bireuen- H Ruslan M Daud, SE, M.AP, (HRD) Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi PKB meninjau sejumlah fasilitas umum di Desa Pante Karya Kecamatan Peusangan Siblah Krueng Kabupaten Bireuen yang rusak akibat dihantam banjir pada Rabu (11/10/2023) kemarin.
Kunkungan politikus PKB tersebut saat meninjau lokasi dampak bencana banjir dampingi dua pejabat dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), pada Rabu (11/10/2023).
Warga setempat meminta HRD untuk segera mengusulkan perbaikan jalan rusak dan tebing sungai agar segera diperbaiki atau direhab.
Menanggapi hal tersebut, HRD menyebutkan pihaknya bersama Kementerian PUPR perlu melakukan mapping terlebih dahulu terhadap masalah yang terjadi.
"Nanti akan diihat ini tupoksi siapa? Apakah bisa dikerjakan oleh provinsi atau kabupaten, ataupun pusat? Nanti kita akan jawab," katanya.
Dilatakan Bupati Bireuen periode 2012-2017, masyarakat Gampong Pante Karya menginginkan agar tanggul Krueng Gunci tebing sungai ditinggikan 2 meter lagi, juga bisa dilebarkan lagi demi mencegah jebol saat diterjang banjir.
"Jika tanggul ditinggikan lagi, masyarakat tidak was-was akan terjadi banjir saat hujan deras," terang HRD.
Nampak beberapa warga yang sempat mengungsi, ada yang pulang untuk membersihkan rumah, lumpur dan material banjir sehingga membutuhkan waktu berhari-hari untuk membersihkannya.
"Lumpur masih banyak di dalam rumah, yang memenuhi kamar-kamar. Banjir luapan sungai telah mengakibatkan sejumlah rumah dan bangunan lainnya rusak. Banyak juga sejumlah harta benda milik warga yang hanyut dibawa arus banjir," ungkap salah satu warga setempat.
Menurut keterangan Keuchik Pante Karya Hasdairin, sebanyak 53 KK dari 5 duson, Dusun Lubuk Setuy, Dusun Krueng Meuh, Dusun Sarah Mulia, Dusun Cot Jeumpa, dan Dusun Seuke Pulot menjadi korban banjir, ia berharap kerusakan rumah warga dapat dibantu pembenahannya oleh Pemkab Bireuen.
Untuk itu Hasdairin berharap, agar pemerintah segera melakukan penanganan untuk mencegah timbulnya korban masyarakat jika banjir kembali terjadi.
"Kami minta pada pemerintah untuk melakukan normalisasi aliran sungai yang sudah terjadi pendangkalan, jika sewaktu waktu hujan deras, masyarakat tidak jadi korban akibat luapan air sungai hingga terjadi banjir," harap Keuchik. [SR]
Via
Bireuen