Pulau Siumat, Pulau Terpencil dengan Pesona Bahari yang Menawan


Tak heran, jika di kabupaten ini menyimpan berbagai potensi wisata bahari yang masih perawan dan belum tersentuh oleh wisatawan. Salah satu contoh pulau tersebut adalah Pulau Siumat yang merupakan daerah terluar di Kabupaten Simeulue.

Pulau Siumat menyimpan banyak sekali potensi wisata seperti deretan pantai-pantai cantik diberbagai sudut pulau. Pantai-pantai dipulau ini menawarkan pesona tersendiri seperti hamparan pasir putih, keindahan alam bawah laut, serta lautan nan membiru. Terlebih lagi, pulau ini masih belum banyak dikunjungi sehingga sangat cocok bagi wisatawan yang mendambakan keheningan alam.

Pulau Siumat terletak di Kecamatan Simeulue Timur, Kabupaten Simeulue, Provinsi Aceh. Untuk menuju ke pulau indah ini, wisatawan harus menyebrang dari dermaga di Simeulue dengan menyewa perahu motor. Namun tidak ada jadwal pasti penyebrangan menuju ke pulau ini, sehingga wisatawan biasanya menumpang perahu nelayan setempat. Penyebrangan dari Pulau Simeulue ke dermaga memakan waktu kurang lebih 2 jam.

Sedangkan untuk menuju ke Kabupaten Simeulue, wisatawan bisa memilih untuk melalui jalur laut atau udara. Travellers harus menyebrang dari pelabuhan Labuhan Haji dengan menggunakan kapal feri, yang biasanya memakan waktu 8 jam. Memang waktu tempuhnya cukup lama, jika ingin perjalanan yang lebih cepat wisatawan dapat menggunakan penerbangan yang menuju ke Bandara Lasikin di Kota Sinabang.

Pantai-pantai yang ada di Pulau Siumat sebagian besar didominasi dengan pantai karang yang sangat indah dan menakjubkan. Dibeberapa pantai bahkan ditemukan adanya tebing-tebing karang yang menjulang tinggi. Beraneka biota laut dapat dijumpai di pulau ini, airnya yang biru dan sangat jernih juga menjadi nilai tambah dari pantai-pantai di pulau kecil ini.

Pulau Siumat merupakan pulau terdepan, terpencil, dan terluar yang berada di lautan lepas Samudra Hindia. Kondisi ini mengakibatkan banyaknya dijumpai pantai dengan gelombang ombak yang cukup kuat. Tetapi masih ada pantai dengan arus ombak yang tenang yaitu dibagian selatan pulau yang dekat dengan pemukiman warga.

Sebelum terjadi bencana tsunami yang memporak-porandakan Aceh pada tahun 2004, keindahan terumbu karan serta biota bawah laut di pulau ini sangatlah indah. Kini terdapat kerusakan dibeberapa pantai, meskipun kondisinya sudah berangsur-angsur pulih. Selain warna-warni terumbu karang, berbagai jenis ikan pun bisa ditemui di pantai-pantai yang ada di Pulau Siumat.

Tak hanya menyimpan potensi wisata bahari, Pulau Siumat juga memiliki potensi dibidang pertanian serta perkebunan. Komoditi terbesar yang dihasilkan pulau ini adalah cengkeh, kakao, kopi dan juga karet. Selain itu, pulau ini juga tak dipadati oleh penduduk, terhitung hanya puluhan kepala keluarga yang bermukim serta hidup menetap di tempat ini.

Sektor kelautan juga menjadi salah satu andalan bagi para penduduk setempat sebagai mata pencaharian utama. Sebagian besar penduduk Pulau Siumat berprofesi sebagai nelayan dan ada pula yang merangkap menjadi petani. Kearifan penduduk lokal terhadap wisatawan yang datang juga menjadi nilai tambah bagi kemajuan sektor pariwisata.

Wisatawan bisa menikmati keindahan pulau dengan berkunjung dibeberapa pantai yang ada di Pulau Siumat. Hamparan lautan yang membiru serta jernihnya air, akan membuat siapa saja betah berlama-lama berada di pulau ini. Tak jarang, anak-anak kecil juga akan menemani wisatawan bermain di pinggir pantai atau berenang.

Berjuta potensi wisata bahari yang tersimpan di Pulau Siumat, tentunya bisa menjadi magnet bagi para wisatawan luar daerah bahkan mancanegara jika dikelola dengan baik. Sayangnya pemerintah setempat masih belum mengelola pulau ini secara profesional. Namun pesona  yang dimiliki dari pulau di Kabupaten Simeulue ini tetap saja sangat layak untuk dikunjungi. [Adv]
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru