Parlementaria
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Muhammad Rizky meminta Pemerintah Aceh dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) serius menanggani konflik gajah di Aceh. Desakan ini disampaikan Muhammad Rizky setelah seekor gajah liar kembali masuk perkampungan di Kecamatan Kluet Tengah, Aceh Selatan pada Senin (27/5/2024) lalu.
Anggota DPRA Muhammad Rizky Minta Pemerintah Serius Tangani Konflik Satwa Liar
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Muhammad Rizky meminta Pemerintah Aceh dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) serius menanggani konflik gajah di Aceh. Desakan ini disampaikan Muhammad Rizky setelah seekor gajah liar kembali masuk perkampungan di Kecamatan Kluet Tengah, Aceh Selatan pada Senin (27/5/2024) lalu.
“Pemerintah Aceh dan BKSDA harus memasukkan kasus ini sebagai masalah prioritas yang harus dicari solusi konkrit sehingga masyarakat tidak lagi mengalami kerugian,” kata Rizky.
Ia mengatakan, pemerintah harus mencari solusi konkrit terkait konflik satwa liar dengan manusia.
Sebab, kasus ini terus berulang di Aceh, dan warga selalu dalam kondisi yang dirugikan.
“Kondisi ini sangat memprihatinkan. Di satu sisi mengancam keselamatan masyarakat dan menimbulkan kerugian secara materil, di sisi lain, kita perlu juga menjamin keberlangsungan hidup satwa liar,” ujarnya.
Karena itu, ia mendesak Pemerintah Aceh untuk segera mencari solusi yang bijak dan keberlanjutan.
DPRA, kata Rizky, siap mendampingi masyarakat agar tidak menjadi korban dalam kasus ini.
“Dulu jarang kita dengar ada kasus seperti ini. Makanya ini harus dicarikan solusi bersama karena konflik yang terjadi banyak terjadi di jalur migrasi satwa yang berdekatan dengan pemukiman penduduk,” ujar politisi Partai Golkar tersebut. [Adv]
Via
Parlementaria