SMKN 1 Gandapura "Hipnotis" Ribuan Warga, Tampilkan Kreasi Siswa di Pawai Budaya HUT ke-79 RI 2024

Plt Kepsek SMKN 1 Gandapura Rusydi, S.Pt, M.Pt (tengah) bersama sejumlah guru dgn latar produk kreasi siswa saat pawai Budaya/ Karnaval HUT ke-79 RI 2024 di Gandapura, Sabtu (17/8/2024)

Produk Kreasi replika sedan mewah "Lambohghiri" inspirasi dari Sedan  Sport Mewah Lamborghini

KABAR ACEH | Bireuen- Karnaval Pawai Budaya Nusantara dan produk kreasi menyemarakkan HUT ke-79 RI Tahun 2024 di Kecamatan Gandapura yang diikuti oleh seribuan siswa- siswi dari puluhan sekolah dan madrasah berbagai jenjang  berlangsung sangat meriah, dilepas Muspika Gandapura, Sabtu (17/8/2024) sore.

Sejumlah 46 sekolah antara lain, Tingkat SLTA 3 sekolah, Tingkat SLTP 6 sekolah, Tingkat SD/MI 16 sekolah dan Tingkat TK/ PAUD sebanyak 21 sekolah.

Uniknya, SMK Negeri 1 Gandapura sebagai satu satunya sekolah kejuruan tingkat atas di kecamatan gerbang timur perbatasan Kabupaten Bireuen dan Aceh Utara tersebut, tampil dengan aneka produk kreasi siswa dari berbagai jurusan.




Puluhan ribu pasang mata masyarakat Gandapura dan sekitarnya yang menyaksikan di sepanjang rute jalan Medan - Banda Aceh alun alun keude Geurugok tersebut, sangat terhibur dengan tampilan produk kreasi dari sekolah yang berdiri sejak tahun 2009 lalu itu, antara lain, unit Bus "Trans Gandapura" yang disulap anak -anak asuhan guru Teknik Pengelasan Roni, Fadhil dan Junaidi, lalu tampilan mobil sport yang dilabeli "Lambohghiri" terinspirasi dari Sedan Sport Mewah Lamborghini asal Itali, dan replika Tank Tempur, diasuh Juwaini, Afdhal, Khairil dan Suparmin yang merupakan guru produktif jurusan Teknik Kenderaan Ringan (TKR).


Bus "Trans Gandapura" karya/ kreasi siswa SMKN 1 Gandapura 

Faisal, S.Pd dgn Produk kreatif siswa (Telur Ayam Raksasa)


Tidak ketinggalan siswa juruan Peternakan dan Kesehatan Hewan, menampilkan kreasi "Telur Ayam Raksasa" diasuh guru produktif/ kejuruan Ismadi dan inspirasi Faisal guru Bahasa Inggris yang berhasil bangkit dari kejatuhan usahanya paska kebakaran toko kelontong miliknya beberapa tahun silam, lalu menjadi pedagang telur bibit/anak ayam sampai ke Meulaboh, kini jadi distributor produk minuman, kepercayaan salah satu PT/ Perusahaan ternama di Medan, Sumut.


Selain itu, yang membuat belasan ribu pasang mata warga Gandapura terpana, kreasi Pakaian "Sate Raksasa" inspirasi dari Sate Apaleh sebagai Kuliner Sate Geurugok yang terkenal, berkolaborasi dengan siswa jurusan Animasi dan Tata Busana, dengan tampilan kreasi gaun dari bahan daur ulang koran dan kantong plastik, tampilan pakaian beragam profesi dan instansi dan peragaan pakaian adat dari 38 Provinsi di Indonesia.


Sebagai wujud mengenang masa penjajahan ratusan tahun silam, puluhan para siswa berbagai jurusan menampilkan refleksi pejuangan yang menjadi korban peperangan dan penindasan zaman dulu.

"Alhamdulillah kegiatan berjalan sukses, berkat antusias dewan guru dan para siswa. Pawai budaya yang sejak tahun 2020 hingga 2023 tidak digelar dikarenakan Pandemi Virus Covid-19 melanda negeri, dimana setiap orang diwajibkan menggunakan masker ketika keluar rumah dan dilarang berkerumun, dengan pemberlakuan pembatasan sosial oleh pemerintah, sekolah - sekolah harus mengadakan proses pembelajaran secara online, semua tempat usaha tutup sementara dan perkantoran melakukan pelayanan secara online," ungkap Plt.Kepala SMKN 1 Gandapura Rusydi, S.Pt, M.Pt yang juga guru pertama sejak sekolah berdiri dan putra asli Gandapura tersebut.

"Kami alumni 2021, waktu kami sekolah tidak pernah ada pawai seperti ini dan mengikuti upacara 17 Agustus pun dibatasi, ikut di Kantor Camat bukan dilapangan. Makanya kami sangat bangga selaku alumni, sekolah tempat kami menimba ilmu dulu, sekarang menampilkan aneka kreasi dari adik kelas kami yang disambut aplaus ribuan masyarakat Gandapura, pokoknya best SMK," ujar Anis dan Fikri alumni jurusan Peternakan dan Pengelasan.

"Rasanya ingin kembali ke sekolah lagi" ujar Haikal alumni 2023 jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ, sekarang Animasi), saat menyambangi rombongan pawai SMK, yang kini diterima bekerja di PT.Telkom Bireuen.

Hal yang sama dikatakan Amri, yang datang jauh dari Aceh Utara ikut menyaksikan pawai budaya, khususnya mau melihat tampilan kreasi SMKN 1 Gandapura.

"Saya alumni SMKN 1 Gandapura angkatan pertama tahun 2012, dulu  waktu karnaval 17 Agustus pertama tahun 2009, kami jurusan peternakan menampilkan replikasi Kerbau dan Ayam Raksasa, belum ada jurusan teknik waktu itu namun membuat masyarakat terhibur, melihat kreasi dari adik-adik kelas sekarang semakin luar biasa," ujar Amri yang sudah punya dua putra, kini jadi peternak sapi sukses di desa asalnya. [SR]

Postingan Lama
Postingan Lebih Baru