BREAKING NEWS

Pulang Merantau 6 Hari Menghilang, Ditemukan Tak Bernyawa di Areal Sawah Makmur Bireuen



Proses Evakuasi Jenazah Lukman Bin Yunus (68) warga Desa Lapehan Kec. Makmur Kab.Bireuen yang ditemukan di areal sawah setempat, Selasa (22/4/2025)

KABAR ACEH | Bireuen- Lukman Bin Yunus (68) seorang warga Desa Lapehan Mesjid Kecamatan Makmur Kabupaten Bireuen ditemukan sudah menjadi mayat di areal persawahan Dusun Nibong desa setempat, sekira pukul 11.30 WIB, Selasa (22/4/2025) siang.

Informasi yang diperoleh media ini, korban ditemukan pertama kali oleh Iskandar (38) warga Desa Ulee Gle kecamatan setempat, yang sedang mencari dan menangkap burung sawah sekira pukul 03.00 WIB dini hari, Selasa (22/4/2025) saat menyenter dilokasi menjaring burung.

Keesokan harinya ia memberitahukan warga lainnya  sepertinya ada sesuatu yang mencurigakan di kawasan areal persawahan. 

Ketua PMI Makmur, Faisal Ali kepada awak media mengatakan, ada warga mencium aroma tidak sedap saat sedang mencari atau menangkap burung sawah.

Saat dipastikan sumber aroma tidak sedap tersebut, diduga sesosok mayat diperkirakan sudah beberapa hari tergeletak dengan posisi terlentang di areal persawahan yang berjarak sekitar 50 meter arah barat dari ruas jalan utama Ulee Glee Makmur, kawasan Lapehan.

Karena sudah dini hari, baru pagi dilaporkan kepada warga lainnya, Polsek Makmur dan Koramil Makmur dan sejumlah warga memastikan kembali dan mengetahui korban bernama Lukman bin Yunus warga Desa Lapehan.

Menerima informasi temuan mayat tersebut, tim Polsek Makmur, Koramil Makmur, PMI dan Puskesmas serta tim Inafis Polres Bireuen langsung ke lokasi dan melakukan proses evakuasi korban.

Menurut keterangan pihak keluarga, mereka tidak menaruh curiga apapun karena Lukman diketahui kerap bepergian ke rumah kawan-kawannya dan hal tersebut sudah menjadi kebiasaannya sejak pulang perantauan dari pulau Jawa. Namun, korban terakhir kali terlihat pada Kamis malam sekitar pukul 21.00 WIB, setelah keluar rumah untuk membeli dan tidak kembali kerumah.

Pihak keluarga korban tidak bersedia melakukan visum, dan mereka meminta jenazah korban langsung dibawa pulang ke rumahnya berjarak sekitar 700 meter dari TKP dengan mobil ambulance Puskesmas Makmur.

Hal ini juga dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polres Bireuen Iptu Jeffryandi S.Tr.K, SIK, M.Si saat dikonfirmasi media ini.

"Benar ada penemuan mayat, di duga karena sakit, dan keluarga korban menolak otopsi dan ingin langsung dimakamkan,"ujarnya. [SR81]